Harga Buyback Emas Kembali Terus Naik, Namun Dolar AS Melemah

- 18 Mei 2021, 09:20 WIB
Emas Antam
Emas Antam /ANTARA

DESKJABAR – Harga buyback emas batangan 24 karat kembali terus naik sejak tiga bulan terakhir, dimana sampai Selasa, 18 Mei 2021, mencapai Rp 857.000/gram.

Harga buyback sebesar tersebut, naik selisih Rp 79.000/gram sejak 8 Maret 2021 yang saat itu sebesar Rp 778.000/gram.

Informasi dari PT Antam, dikutip DeskJabar, Selasa, 18 Mei 2021, walau harga buyback sampai hari ini buybacknya adalah Rp 857.000/gram atau level tertinggi sejak Maret 2021. Namun harga ini belum setinggi pada 6 Januari 2021 yang saat itu mencapai Rp 873.000/gram.

Sedangkan harga buyback terendah pada semester pertama tahun 2021 ini, adalah pada 5 Maret lalu, dimana harganya Rp 777.000/kg.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Hari Ini Selasa 18 Mei 2021, Masih Ada Dispensasi Pengganti Libur Lebaran 2021

Dari grafik sejak 6 Maret 2021, secara umum, harga buyback emas batangan terus kembali naik sampai Selasa, 18 Mei 2021 ini.

Sementara itu, pada perdagangan Asia, harga emas juga naik ke level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan di awal perdagangan Asia pada Selasa pagi. Ini disebabkan melemahnya dolar AS dan tekanan inflasi yang meningkat mengangkat daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi.

Emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi 1.869,40 dolar AS per ounce di Asia, setelah melambung 29,5 dolar AS atau 1,6 persen menjadi ditutup pada 1.867,60 dolar AS per ounce di divisi Comex New York Exchange, pada Senin, 17 Mei 2021.

Dilansir Antara, Selasa, 18 Mei 2021, uang Dolar terhuyung-huyung di dekat posisi terendah multi-bulan terhadap mata uang Eropa. Greenback yang lebih lemah membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Highlight Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri untuk Penggemar dari Indonesia

Data ekonomi baru-baru ini dari Amerika Serikat telah memicu kekhawatiran atas kenaikan inflasi dan meningkatkan taruhan atas kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih awal dari perkiraan.

Presiden Federal Reserve Dallas, Robert Kaplan pada Senin (17/5/2021) menegaskan kembali pandangannya bahwa dia tidak memperkirakan suku bunga naik sampai tahun depan.

Emas cenderung mendapat keuntungan dari lingkungan suku bunga yang lebih rendah karena mengurangi biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Investor sekarang menunggu risalah pertemuan terakhir Fed AS, yang dijadwalkan pada Rabu (19/5/2021), untuk petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan moneter bank sentral AS.

Sementara itu, ekonomi Jepang menyusut lebih besar dari yang diharapkan pada kuartal pertama karena peluncuran vaksin yang lambat dan kebangkitan kembali infeksi COVID-19 menghantam konsumsi. ***

 

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x