Bulan ini Garut Panen Raya Cabai Rawit, Harga Bisa Menjadi Rp 65 Ribu per Kilogram

- 5 April 2021, 18:49 WIB
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Jawa Barat, Beni Yoga memprediksi panen cabai rawit pada April-Mei 2021 mencapai 4.000 ton.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Jawa Barat, Beni Yoga memprediksi panen cabai rawit pada April-Mei 2021 mencapai 4.000 ton. /PIXABAY/lawjr/


DESKJABAR
– Sekitar April dan Mei 2021, diperkirakan di Garut akan panen raya cabai rawit merah dengan produksi sekitar 4.000-an ton.

Hasil panen sebanyak ini, diperkirakan akan mampu mengendalikan harga dan kebutuhan pasar saat Ramadhan dan Lebaran.

"April dan Mei potensinya sekitar 4 ribuan ton cabai rawit, itu diperkirakan akan terjadi surplus untuk Garut," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beni Yoga di Garut, Senin, 5 April 2021.

Baca Juga: Inilah 7 Manfaat dari Jus Tomat, Salahsatunya Mampu Menurunkan Kolesterol

Ia menuturkan, luas lahan tanaman cabai yang akan panen pada April minggu ketiga seluas 700 hektare dan Mei minggu pertama dari lahan seluas 750 hektare tersebar di beberapa kecamatan.

Hasil panen cabai di lahan itu, kata dia, akan mengendalikan harga cabai lebih murah di kisaran Rp65 ribu per kilogram, di pasaran saat ini masih tinggi di kisaran Rp80 ribu per kilogram.

"Insya Allah kalau nanti panen itu bisa di Rp65 ribu, setidaknya bisa lebih murah daripada sekarang ini masih Rp80 ribu, bahkan sampai Rp90 ribu," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Banjir dan Longsor di NTT dan NTB, Presiden Joko Widodo Sampaikan Dukacita Mendalam

Ia menyampaikan Kabupaten Garut merupakan daerah ketiga pemasok cabai di Jawa Barat, setelah Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung yang diperkirakan pada musim panen nanti bisa membantu memenuhi kebutuhan cabai di pasaran saat Ramadhan.

Selama ini terjadinya kenaikan harga cabai rawit di pasaran, kata Beni, akibat minimnya produksi panen karena faktor cuaca hujan dan juga serangan hama, serta terlambatnya menanam karena sempat terjadi penurunan daya beli akibat Covid-19.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x