Kasihan Petani, Impor Beras Sebaiknya Tidak Dilaksanakan Saat Panen Raya

- 24 Maret 2021, 15:30 WIB
Kasihan petani, impor beras jangan saat panen raya.
Kasihan petani, impor beras jangan saat panen raya. /Unspalsh/Sandy Manoa/


DESKJABAR
– Impor beras yang akan dilakukan pemerintah, sebaiknya tidak dilaksanakan bersamaan dengan panen raya.

"Kami ini tidak anti impor. Boleh impor beras tapi waktunya jangan pas panen raya," kata Wakil Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Jakarta Billy Haryanto, Rabu, 24 Maret 2021.

Sebelumnya dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI Senin, 22 Maret 2021, Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi mewacanakan impor beras meski kebijakan itu tidak populer.

Baca Juga: PPATK Terima 68 Ribu Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Sepanjang 2020

Hal itu, kata dia,  karena kebijakan tersebut telah ada sebelum ia menjabat sebagai Mendag dalam rangka menambah stok cadangan beras sebanyak 1 juta - 1,5 juta ton.

Billy menyesalkan keputusan tersebut, karena isu terkait impor beras meskipun belum direalisasikan tapi faktanya mengganggu hargaag beras di tingkat petani.

“Jadi kami berharap sebelum kebijakan digulirkan agar benar-benar melihat ke bawah atau ke petani secara langsung terlebih dahulu,” kata Billy, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Ramadhan 2021 Sebentar Lagi Tiba, Inilah Jadwal Imsyakiah Kota Bandung dan Sekitarnya

Menurut dia, wacana impor yang bergulir di kalangan masyarakat membuat harga gabah anjlok seketika, meskipun kebijakan belum dilaksanakan.

Billy mengatakan, sekarang ini kondisi petani tengah terpuruk, misalnya di Tegal, Jawa Tengah, harga gabah kering anjlok dari Rp5.000 menjadi Rp3.500 per kilogram.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x