Menteri Perdagangan : Harga Cabe Rawit Kini Sudah Menurun, Tapi Dikhawatirkan Kemudian Menjadi Anjlok

- 15 Maret 2021, 18:42 WIB
Cabe rawit domba
Cabe rawit domba /Kodar Solihat/DeskJabar

Baca Juga: Haikal Hassan Baras Mengkritik Keras Kalangan yang Kampanye Lawan Radikal dan Intoleran

“Jadi artinya, tren daripada penurunan antara 10 Maret - 12 Maret akan terus terjadi penurunan. Dan yang saya takutkan bahkan ketika panen raya cabe, harganya malah di bawah standar yang sudah kita tentukan alias anjlok,” kata Lutfi.

Wakil Ketua I Asosiasi Pedagang Komoditas Agro (APKA) Jawa Barat, Muchlis Anwar, kepada DeskJabar,  menyebutkan, bahwa selama ini yang harganya sering naik maupun anjlok, adalah cabe rawit jenis "cengek domba' atau disebut pula "cengek inul".

Mengapa cengek domba harganya tiba-tiba menjadi mahal namun suatu kali menjadi murah, khususnya di Jakarta, Bandung, dan Jawa Tengah, Muchlis Anwar menerangkan, bahwa perdagangan cabe rawit domba sangat dipengaruhi masa produksi dari Jawa Timur.

"Jawa Timur adalah sentra cabe rawit domba. Jika di Jawa Timur sedang musim produksi banyak, biasanya harganya memukul harga panenan di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Lain halnya jika di Jawa Timur produksi cabe rawit sedang kurang, maka harga panen di Jawa Barat dan Jawa Tengah sedang bagus atau mahal," ujarnya. *** 

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah