Usaha Perkebunan Kelapa Sawit Diarahkan Peningkatan Produktivitas

- 16 Desember 2020, 18:50 WIB
Panen kelapa sawit di Jalur Serangsari-Serangpanjang, Subang.
Panen kelapa sawit di Jalur Serangsari-Serangpanjang, Subang. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR –  Usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia kini diarahkan kepada pola peningkatan produktivitas dan pengelolaan secara ramah lingkungan.

Langkah tersebut, sebagai upaya menghindari terjadinya over supply produksi kelapa sawit dunia, dimana Indonesia dan Malaysia merupakan produsen terbesar.

Gambaran tersebut muncul pada Webinar membahas “Prospek dan Problema Pengembangan Kelapa Sawit di Jawa Barat,” yang diselenggarakan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat,di Bandung, Rabu, 16 Desember 2020.

Pada webinar tersebut, dihadiri Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Hendi Jatnika; Direktur PT Perkebunan Nusantara VIII, Mohamad Yudayat, auditor ISPO Endang Hernawan, Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Heru Tri Widarto, Ketua Gabungan Pengusaha Perkebunan (GPP) Jawa Barat-Banten, Slamet Bangsadikusumah, dll.

Dalam webinar itu, baik Endang Hernawan senada Heru Tri Widarto, sama-sama menyarankan, bahwa pengusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia diarahkan lebih baik secara intensifikasi berupa upaya peningkatan produktivitas.

“Yang harus sangat diperhitungkan dalam mengembangkan areal perkebunan kelapa sawit atau arealnya, adalah antisipasi ke depan, harus menghindari terjadinya berlebihan pasokan,” ujar Endang Hernawan.

Aspek pengelolaan perkebunan kelapa sawit secara ramah lingkungan pun juga diarahkan. Selain menciptakan manfaat positif bagi lingkungan, juga sebagai salah satu upaya berkelit dari black campaign dari pihak Eropa terhadap kelapa sawit.

DeskJabar

Baca Juga: PTPN VIII Perluas Areal Kelapa Sawit dan Bangun Pabrik Sawit Baru

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x