DESKJABAR – Pihak penyelenggara pasar lelang komoditas agro Jawa Barat, mengundurkan jadwal lelang teh, sebagai dampak pandemi COVID-19 yang kini terindikasi gawat lagi.
Lelang tersebut diundurkan sampai sepekan kemudian, dari semula dijadwalkan pada Kamis, 24 Juni 2021 besok.
Sekretaris Koperasi Pasar Lelang Agro Jawa Barat, Bambang Satrijadi, di Bandung, Rabu, 23 Juni 2021 menyebutkan, sementara itu, lelangnya akan diundurkan ke tanggal 1 juli 2021 dengan tempat dan waktu yang sama
“Namun jika masih ada PSBB diperpanjang, ada kemungkinan diundur lagi,” ujarnya.
Sebagai catatan, pelaksanaan lelang komoditas agro Jawa Barat yang sedianya dilakukan Rabu, besok, adalah untuk komoditas teh hijau.
Lelang teh hijau di Pasar Lelang Komoditas Agro Jawa Barat ini akan memasuki yang ketiga kali dengan bekerjasama perusahaan perkebunan teh swasta asal Bandung. Sebelumnya, lelang teh hijau tersebut sudah dilakukan dua kali, dengan hasil riil yang meyakinkan.
Teh BUMN
Sementara itu, holding BUMN perkebunan, yaitu PT Perkebunan Nusantara III (persero) mengabarkan akan agresif menjual produk teh ke pasar dalam negeri.
Baca Juga: PTPN VIII Memasang Banyak Plang Peringatan di Perkebunan Gunung Mas, Megamendung, Puncak, Bogor
Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin, 21 Juni 2021, mengatakan, keputusan perseroan masuk ke sektor hilir untuk mendukung stabilisasi harga bahan pokok di masyarakat.
Menurutnya, PTPN III memiliki kemampuan dalam melakukan penetrasi ke pasar ritel didukung oleh 14 anak perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan komoditas utama kelapa sawit, tebu, karet, teh, dan kopi.
"Kami akan masuk ke hilir, sehingga suatu saat ketika pemerintah membutuhkan untuk stabilisasi harga, PTPN memiliki instrumen langsung tentang produk ritel," kata Ghani.
Diketahui, produsen teh diantara grup PTPN III, adalah PTPN IV, PTPN VI, PTPN VII, PTPN VIII, PTPN IX, dan PTPN XII. ***