Minat Ikutan Digital Talent Scholarship dari Kominfo? Catat Tautannya di Sini, Daftar Gratis

- 28 Februari 2021, 16:23 WIB
Digital Talent Scholarship (DTS) merupakan program yang diusung Kementerian Komunikasi dan Informatika RI sejak tahun 2018 bagi putra-putri Indonesia.
Digital Talent Scholarship (DTS) merupakan program yang diusung Kementerian Komunikasi dan Informatika RI sejak tahun 2018 bagi putra-putri Indonesia. /Kementerian Komunikasi dan Informatika RI/

DESKJABAR - Digital Talent Scholarship (DTS) merupakan program yang diusung Kementerian Komunikasi dan Informatika RI sejak tahun 2018 bagi putra-putri Indonesia berijazah SMA sederajat dan sarjana.

Tujuannya, untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing, produktivitas, profesionalisme sumber daya manusia bidang teknologi informasi dan komunikasi bagi angkatan kerja muda Indonesia, masyarakat umum, dan aparatur sipil negara.

Secara garis besar, Program DTS 2021 dibagi menjadi delapan akademi, yakni Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Thematic Academy (TA), Professional Academy (ProA), Government Transformation Academy (GTA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Digital Leadership Academy (DLA), serta Talent Scouting Academy (TSA).

Baca Juga: Pendaftaran Digital Talent Scholarship dari Kominfo Buka Sampai 27 Maret, Khusus Untuk 100.000 Peserta

Program DTS ini sudah membuka pendaftaran gratis untuk 100.000 peserta sejak 14 Februari 2021 hingga 27 Maret 2021. Untuk tautan (link) pendaftaran, klik digitalent.kominfo.go.id.

Anda bisa mengecek persyaratan untuk masing-masing akademi. Akan tetapi secara garis besar, persyaratan umumnya adalah:

  • Warga Negara Indonesia.
  • Scan KTP atau KK.
  • Scan ijazah halaman depan belakang/Surat Keterangan Lulus (dalam 1 file dengan format PDF).
  • Sanggup menyediakan sarana pelatihan dengan spesifikasi tertentu sesuai persyaratan masing-masing tema pelatihan (tertulis dalam silabus).
  • Peserta tidak diperkenankan mendaftar pada dua tema/lokasi pelatihan berbeda. Apabila di kemudian hari diketemukan peserta mendaftar di dua tema/lokasi maka peserta siap menerima sanksi yang ditentukan oleh panitia.
  • *keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Secara Drive Thru Digelar Pertama Kali di Bali, Sandiaga Uno: Kolaborasi Inspiratif

Kendati demikian, ada persyaratan yang membedakan untuk setiap akademi. Untuk akademi Fresh Graduate Academy (FGA) dan Vocational School Graduate Academy (VSGA), usia dibatasi maksimal 29 tahun. Sedangkan untuk akademi Digital Entrepreneurship Academy (DEA), usia minimal 17 tahun. 

Untuk akademi Professional Academy (ProA), persyaratannya antara lain untuk profesional, ASN (terbuka untuk TNI/Polri), pernah bekerja minimal 1 tahun; terbuka pula untuk wirausahawan, pekerja lepas, atau pekerja paruh waktu.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Kementerian Komunikasi dan Informatika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x