TB Hasanuddin Gelar Festival Pencak Silat di Bandung: Upaya Pelestarian Marwah Budaya Bangsa di Kancah Dunia

- 4 Maret 2023, 16:19 WIB
Tubagus Hasanuddin, Anggota DPR RI Komisi I sedang memperagak seni bela diri pencak silat.
Tubagus Hasanuddin, Anggota DPR RI Komisi I sedang memperagak seni bela diri pencak silat. /Istimewa/

"Saya siap mensponsori full, sebagai bentuk kecintaan saya untuk pencak silat, makanya ketika ada rezeki sedikit saya pakai untuk mengembangkan, saya kira boleh-boleh saja sesuai dengan kemampuan yang ada saya menyiapkan untuk putera puteri terbaik," jelasnya.

Mengenalkan pencak silat sejak dini

Harapannya adalah, kata TB, kedepan bagaimana caranya muda mudi Indonesia, khusunya di Jawa Barat bisa melek dengan seni bela diri pencak silat sehingga bisa membawa Indonesia untuk unjuk gigi di kancah dunia.

Selain itu, upaya lain untuk melestarikan budaya ini adalah menggelorakan pencak silat ke berbagai lapisan masyarakat, bahkan dihadirkan pada ekstrakurikuler di setiap sekolah mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas bahkan secara pada umumnya pun.

"Kebetulan kami ini atlet-atlet silat sejak jaman dulu, kita ingin beladiri pencak silat itu masuk ke sekolah, bukan hanya di Jawa barat tapi di Indonesia. Dan sekarang setahu saya sudah ada beberapa sekolah yang melaksanakan model gerakan-gerakan pencak silat, tapi belum secara merata dan baru hanya wacana saja. Mudah-mudahan kedepan merata sehingga bisa mengunjuk kebolehan di mata dunia, misalnya kalau kita dalam Sea Games kalah dengan negara lain, rasanya kita malu, makanya upaya-upaya ini (pengembangan dan pelestarian) kami lakukan," bebernya.

"Dan InsyaAllah, Festival Pencak silat kami akan gelar tahunan," katanya menambahkan.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Gending Raspuzi mengatakan, pada festival banteng wulung cup I 2023 dibuka untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Inilah 5 Keutamaan Puasa Ramadhan yang Dijanjikan Allah dalam Hadits Nabi SAW yang Wajib Diketahui

Materi yang diperlombakan, kata dia, ada 12 kategori yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu usia dini, usia remaja hingga usia dewasa.

Untuk usia dini ada 3 kategori, ada tunggal putera, tunggal putri dan berkelompok. Untuk remaja, itu ada tunggal putera, puteri dan berpasangan putera.

Dan untuk kelompok dewasa, ada tunggal putra, putri, berpasangan putera putri.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah