Network
DESKJABAR - Tagar Maiyah Berduka mendadak jadi trending topik di Twitter.
Tagar Maiyah Berduka tersebut ternyata seorang sastrawan yang lahir di Waikabubak, Pulau Sumba pada 1943 dan menjadi pengasuh sastra di Yogyakarta pada 1960-an, sehingga Umbu Landu Paranggi mendapat julukan Presiden Malioboro.
Para budayawan, penulis, dan sastrawan mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Umbu Landu Paranggi.
Baca Juga: PT Pos Indonesia Bongkar Dugaan Penyelewengan Keuangan Anak Perusahaan, Kini Ditangani Kejati Jabar
Kabar duka ini juga datang dari twitter resmi milik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dirinya menyampaikan ucapan belasungkawa kepada sang guru para penyair ini.
@ganjarpranowo: "Selamat jalan Umbu Landu Paranggi. Presiden Malioboro sekaligus guru dari para guru penyair Tanah Air," tulisnya yang dikutip DeskJabar.com, Selasa, 6 Maret 2021 di twitter miliknya.
Ucapan belasungkawa juga disampaikan pemilik akun twitter @KangDarja, menyampaikan dengan menulis tagar MaiyahBerduka, "Syair bahasanya halus, butuh atmosfer bening untuk mata memandang, jernih untuk telinga mendengar Syair Peradaban jadi Rembulan dalam Atmosfera Beradab.
Baca Juga: NTT Berduka, 128 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Tanah Longsor
Syair jaman rejim beradab tak akan bermakna jaman rejim biadab tak punya mata tak pakai telinga hepy ada era," tulisnya.
Selanjutnya @andimahfu_ri , "Guru yang baik itu bukan mulang (ngajari). Guru yang baik adalah menemani potensi manusia untuk berkembang subur, itu namanya guru. Maka saya akui dia sebagai guru".
