Tangisan Greysia Polii, Gelar Juara Untuk Suami dan Keluarga

- 18 Januari 2021, 16:56 WIB
Tangkapan layar TVRI. Greysia Polii menangis dalam dekapan Apriyani Rahayu setelah tampi sebagai juara di Yonex Thailand Open 2021 di Impact Arena, Bangkok, Minggu 17 Januari 2021. Ferry Indra P/DeskJabar.
Tangkapan layar TVRI. Greysia Polii menangis dalam dekapan Apriyani Rahayu setelah tampi sebagai juara di Yonex Thailand Open 2021 di Impact Arena, Bangkok, Minggu 17 Januari 2021. Ferry Indra P/DeskJabar. /
 
 
 
DESKJABAR - Usai memenangkan gelar juara turnamen bulutangkis Yonex Thailand Terbuka 2021, Minggu 17 Januari 2021, Greysia Polii terlihat menangis di pinggir lapangan. Melihat rekannya menangis, Apriyani Rahayu mendekati dan langsung mendekapnya.
 
Tangisan haru karena gembira tersebut, tak terlepas dari kondisi Greysia yang baru menikah pada 23 Desember dengan Felix Djimin. Setelah menikah, Greysia hanya mengambil waktu libur satu minggu dan kembali ke Cipayung untuk berlatih persiapan menuju Thailand Open 2021.
 
Suasana hati pun tak bisa dibohongi, seluruh pikirannya pun terbagi termasuk memikirkan sang suami yang baru dinikahinya.
 
 
"Senang bisa jadi juara di sini, tapi mixed feeling juga, karena hmm.. Iya masih harus terus berjuang dan mikirin keluarga juga di rumah gitu, mikirin suami juga kasian, abis nikah ditinggal gak boleh ketemu, ya kan," ucap Greysia seperti dikutip DeskJabar dari laman PP PBSI.
 
Bagi Greysia, kemenangan ini merupakan hadiah pernikahan dan juga sebuah motivasi untuk keluarga. Pasalnya, saat Greysia fokus berlatih di Pelatnas Cipayung dan kembali ke asrama setelah menikah, ibunda Greysia sempat terpapar Covid-19. Ditambah atlet kelahiran 11 Agustus 1987 ini harus kehilangan salah satu kakak kandungnya, Rickettsia Polii. Kedua alasan inilah penyebab tangis Greysia pecah usai memenangkan pertandingan. 
 
 
"Aku dedikasi gelar juara ini buat keluarga aku yang sedang berjuang (melawan Covid-19), terus mereka sedang kehilangan kan. Jadi ya pikiranku kemana-mana, mixed feeling, abis kakak meninggal dan mamah covid," kata Greysia dengan tegar.
 
Dukungan suami
 
Di kondisinya yang seperti ini, dukungan yang didapat dari suami pun menjadi hal yang sangat penting dan dibutuhkannya.
 
"Puji Tuhannya dikasih kekuatan terus menerus setiap hari, sampai hari-hari ini sih sebenarnya. Apalagi Felix banyak berkorban dan berjuang untuk keluarga besar juga, dia tidak terkena Covid-19 ya. Felix sangat dewasa dan bisa sangat support dalam jalani semua ini. Sangat mendukung penuh, khususnya emosional aku yg selalu dia dukung dari dulu," jelas Greysia saat ditanya perihal dukungan dari sang suami.
 
 
Titel juara diraih usai Greysia bersama pasanganya Apriyanai Rahayu setelah mengalahkan wakil tuan rumah Jongkolphan Kititharakul-Rawinda Prajongjai, 21-15, 21-12 di Impact Arena, Bangkok. 
 
"Puji Tuhan dibilang lega ya lega, karena sudah menyelesaikan tugas dengan baik, tetapi di waktu yang bersamaan sebenarnya mixed feeling sih, lebih kepada emosional, karena.." ucap Greysia terhenti saat menjawab pertanyaan dari tim Humas dan Media PP PBSI.
 
Di satu sisi, Greysia merasa lega karena sudah bisa melaksanakan tanggung jawabnya dan mengantarkan kemenangan bagi Indonesia bersama pasangannya Apriyani. Apalagi ini merupakan gelar pertama Indonesia di sektor ganda putri, dalam kelas super 1000.***

 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: badmintonindonesia.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah