ES CENDOL Elizabeth, Pelengkap Buka Puasa Ramadhan 2024, Dari Gerobak Keliling Menjelma Jadi Legenda

18 Maret 2024, 07:15 WIB
Es cendol Elizabeth pelengkap buka puasa Ramadhan 2024, dari penjual gerobak keliling kini jadi legenda. /bandung.go.id/

DESKJABAR – Di Kota Bandung setiap bulan Ramadhan tiba, seperti halnya di Ramadhan 2024, bermunculan penjual es cendol di trotoar di sejumlah penjuru Kota Bandung. Banyak sekali yang mengatasnamakan es cendol Elizabeth.

Namun jika anda menginginkan es cendol yang asli dengan nama es cendol Elizabeth adanya di Jalan Inhoftank No.64, Pelindung Hewan, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung. Es cendol Elizabeth sudah melenegda di kota Bandung.

Baca Juga: Selamat, Indonesia Boyong 2 Gelar All England 2024, FajRi Bungkam Ganda Malaysia, Jojo Menang Perang Saudara

Ketika anda terpikir es cendol maka yang muncul di benak warga Kota Bandung adalah es cendol Elizabeth.

Es cendol adalah minuman khas terbuat dari tepung beras yang diberi warna hijau daun suji, kemudian dicampur cairan gula aren dan santan. Disajikan dingin, sangat cocok untuk memuaskan dahaga, dan minuman ini bagi sebagian warga Kota Bandung adalah minuman yang jadi pelengkap untuk buka puasa di Ramadhan.

Dengan rasanya yang manis dan aroma pandan dan santan kelapa, es Cendol Elizabeth memang sudah melegenda di Kota Bandung bahkan sampai ke luar Kota Bandung. Saking namanya sudah terkenal, banyak roda penjaja es cendol di setiap penjuru Kota Bandung megatasnamakan Es Cendol Elizabeth, yang ditulis di gerobaknya. Padahal belum tentu kebenarannya.

Dari Gerobak Keliling Jadi Melegenda

Mengutip dari laman bandung.go.id, perjalanan es cendol Elizabeth memang punya perjalanan menarik dari seorang penjual es cendol dengan gerobak keliling menjadi sebuah rumah besar di Jalan Inhoftank yang menjadikan pusat jajanan es cendol Elizabeth.

Anak kedua H. Rohman (pemilik es cendol Elizabeth), Nur Hidayah menceritakan sejarah dan perjalanan es cendol Elizabeth milik orang tuanya.

Nur menceritakan sejarah ayahnya membangun usahanya tersebut. Menurutnya pada tahun 1972 Rohman mulai merintis usaha jualan es cendol dengan gerobak keliling. Rohman menjajakan dagangannya itu hingga ke wilayah Dago dan Cihampelas.

Sekitar tahun 1980, Rohman sepulang keliling selalu mangkal di depan rumah Ibu Eli di kawasan jalan Otista tidak jauh dari Alun Alun Bandung, yang juga merupakan langganan es cendol Rohman. Ibu Eli yang bekerja di toko tas, seringkali menitipkan tas reject kepada Rohman untuk dijual.

Hingga Ibu Eli menjadikan rumahnya menjadi toko tas Elizabeth, Rohman masih mengkal di situ.

“Ketika ada yang memesan cendol, Rohman yang kurang lancar dalam membaca dan menulis, meminta tolong ke ibu Eli untuk menuliskan pesanannya,” kata dia.

Uniknya kala itu, Eli sering menuliskan pesanan cendol menggunakan bon tas Elizabeth, dan akhirnya menyarankan agar nama cendolnya juga Elizabeth.

“Inilah asal usul nama Cendol Elizabeth,” kata Nur Hidayah.

Bahkan saat itu, sekitar tahun 1980 ada momen setiap orang yang membeli tas elizabeth pasti akan disuguhkan cendol milik H. Rohman. “Kalau sekarang mungkin bisa disebut sebagai welcome drink-nya,” tuturnya.

Baca Juga: 2 Remaja Putri Menyalurkan Hobby Main TikTok Diduga di Area Masjid, Bertentangan Dengan Adab di Dalam Masjid

Ketika Ramadhan tiba, jualanny selalu laris manis bahkan kehabisan stok. “Karena sering kehabisan cendol, ada pembeli yang bertanya di mana pabriknya,” kata dia.

Karena memang bukan dari pabrik tapi dibuat sendiri di rumahnya, maka Rohman memberikan alamatnya yang di Inhoftank. Hingga Sekitar tahun 1998 mulai dibangun Es Cendol Elizabeth Pusat yang berada di Jalan Inhoftank Nomor 64.

Es Cendol Elizabeth memiliki tiga cabang, satu di Inhoftank, satu di Majalaya, dan satu lagi di Tasikmalaya.

Nur Hidayah mengatakan bahwa kunci es cendol ayahnya sangat diminati hingga saat ini karena dari awal berdiri sampai sekarang, selalu mempertahankan kualitas rasa yang tidak berubah.

Kini selain menjual es cendol, di Jalan Inhoftank mereka juga menjual es goyobod, batagor kering, baso tahu, dan baso yamin.

Informasi tambahan, Es Cendol Elizabeth memiliki varian toping yaitu nangka dan alpukat.

Es Cendol Elizabeth Pusat buka setiap hari dari pukul 09.00 WIB. Harga makanan kering di mulai dari Rp20.000-30.000, cendol original Rp7.000 per gelas, cendol bungkus besar Rp23.000 per liter, cendol toping nangka Rp10.000 per cup dan cendol toping alpukat Rp12.000 per cup. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: bandung.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler