DESKJABAR - Ragam budaya di Indonesia, salahsatunya pencak silat. Pencak silat adalah olahraga seni bela diri Indonesia yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Dan, pencak silat kini sudah dikembangkan di berbagai daerah di tanah air dan memiliki keunikan gerakan dan musik pengiringnya masing-masing.
Sudah sepatutnya, pencak silat dilestarikan karena itu sebagai modal budaya bangsa. Seperti halnya diungkapkan mantan petinggi TNI Angkatan Darat, Tubagus Hasanuddin yang kini menjabat Anggota Komisi I DPR RI.
Baca Juga: GARUT HEBAT! Sebanyak 45 SD di Kabupaten Ini Dapat Akreditasi A dari Kemdikbud: SEKOLAHMU TERMASUK?
Upaya Menjaga Marwah
Seni bela diri pencak silat menurutnya, perlu dikembangkan untuk menjaga marwah budaya bangsa untuk bisa unjuk gigi di kancah dunia.
Dan kini, dia bersama jajaran di Komisi I dan internal partainya, PDI Perjuangan dan berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berupaya untuk mengedepankan hal itu.
"Kami ingin melakukan upaya-upaya itu dan kami dari partai ingin mengembangkan seni dan budaya tradisional tanah Pasundan," kata TB Hasanuddin di Bandung, Sabtu, 4 Maret 2023.
Bahkan, bukan hanya di tatar Pasundan tambahnya tapi di seluruh Nusantara karena Indonesia kaya akan keanekaragaman budaya, sehingga diharapkan pencak silat bisa semakin mendunia, bisa unjuk gigi di kancah dunia.
"Kalau nanti dalam Sea Games kita kalah dengan negara lain kita rasanya malu, karena ini sudah melembaga, mentradisi di Indonesia, sehingga kita harus pelihara betul," katanya.
Termasuk pencak silat dari Jawa Barat pada khususnya itu, kata dia, ada yang bersifat seni dan bersifat tarung.
Baca Juga: Daftar 16 SD Terbaik di Kota Tasikmalaya: Unggul, Favorit, Akreditasi A dan Berprestasi
Festival Pencak Silat
Dalam mendukung hal itu, TB Hasanuddin bersama jajaran Komisi I DPR RI dan internal partainya, PDI Perjuangan menggelar festival pencak silat banteng wulung cup I 2023, di GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran No. 37 Kota Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 4 Maret 2023 hari ini hingga Minggu besok, 5 Maret 2023.
TB Hasanuddin menggandeng Lembaga Pewarisan Pencak Silat GARIS PAKSI sebagai panitia penyelenggara, dimana pada acara ini akan mengunjuk kebolehan para pendekar se Bandung Raya, antara lain; Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan juga Kabupaten Sumedang.
Festival ini dibuka secara resmi oleh Bapak Pencak Silat Dunia Mayjen TNI (p) H. Eddie Marzuki Nalapraya serta dihadiri tamu kehormatan Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Festival ini, kata TB Hasanuddin, selain upaya untuk melestarikan seni budaya bela diri Indonesia juga sebagai bentuk kecintaan dirinya terhadap pencak silat.
Pasalnya, TB Hasanuddin yang merupakan pituin Sunda, asli Majalengka menggeluti pencak silat sejak dirinya masih belia.
"Karena kecintaan saya kepada seni dan budaya, saya tileuleutik (sejak kecil) pemain silat, pemain reog. Nu penting mah waktu itu sehabis main silat, main reog meunang sangu sapiring (sepiring nasi) sudah seneng lah. Mulai dari SMP hal seperti itu sering kami lakukan," katanya.
Makanya, kata dia, untuk kegiatan ini dirinya bersedia mengeluarkan rogoh kocek anggaran dari saku pribadi untuk menggelar festival pencak silat di Bandung yang digelar hari ini, 4 Maret hingga Minggu, 5 Maret 2023.
Baca Juga: Di Kebumen, Misteri Banyak Orang Pindah ke Dasar Laut dan Nyi Roro Kidul Ingin Suami Bule
Hadiah Utama
Ada hadiah umroh dan sepeda motor untuk hadiah utama dalam festival ini, juga beragam penghargaan serta macam-macam hadiah menarik lainnya.
"Saya siap mensponsori full, sebagai bentuk kecintaan saya untuk pencak silat, makanya ketika ada rezeki sedikit saya pakai untuk mengembangkan, saya kira boleh-boleh saja sesuai dengan kemampuan yang ada saya menyiapkan untuk putera puteri terbaik," jelasnya.
Mengenalkan pencak silat sejak dini
Harapannya adalah, kata TB, kedepan bagaimana caranya muda mudi Indonesia, khusunya di Jawa Barat bisa melek dengan seni bela diri pencak silat sehingga bisa membawa Indonesia untuk unjuk gigi di kancah dunia.
Selain itu, upaya lain untuk melestarikan budaya ini adalah menggelorakan pencak silat ke berbagai lapisan masyarakat, bahkan dihadirkan pada ekstrakurikuler di setiap sekolah mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas bahkan secara pada umumnya pun.
"Kebetulan kami ini atlet-atlet silat sejak jaman dulu, kita ingin beladiri pencak silat itu masuk ke sekolah, bukan hanya di Jawa barat tapi di Indonesia. Dan sekarang setahu saya sudah ada beberapa sekolah yang melaksanakan model gerakan-gerakan pencak silat, tapi belum secara merata dan baru hanya wacana saja. Mudah-mudahan kedepan merata sehingga bisa mengunjuk kebolehan di mata dunia, misalnya kalau kita dalam Sea Games kalah dengan negara lain, rasanya kita malu, makanya upaya-upaya ini (pengembangan dan pelestarian) kami lakukan," bebernya.
"Dan InsyaAllah, Festival Pencak silat kami akan gelar tahunan," katanya menambahkan.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Gending Raspuzi mengatakan, pada festival banteng wulung cup I 2023 dibuka untuk pertama kalinya.
Baca Juga: Inilah 5 Keutamaan Puasa Ramadhan yang Dijanjikan Allah dalam Hadits Nabi SAW yang Wajib Diketahui
Materi yang diperlombakan, kata dia, ada 12 kategori yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu usia dini, usia remaja hingga usia dewasa.
Untuk usia dini ada 3 kategori, ada tunggal putera, tunggal putri dan berkelompok. Untuk remaja, itu ada tunggal putera, puteri dan berpasangan putera.
Dan untuk kelompok dewasa, ada tunggal putra, putri, berpasangan putera putri.
Dan, kata Gending, sekarang yang mendaftar ada 25 perguruan dengan jumlah pesilat sebanyak 230 peserta yang akan memperebutkan hadiah utama umroh dan sepeda motor.
Beragam hadiah, penghargaan, thropy dan uang pembinaan lainnya juga sudah disiapkan.
"Persiapan 3 minggu, tapi Alhamdulillah dibantu panitia, bekerja keras mensukseskan acara ini," katanya.
Sementara, untuk penyediaan juri dibantu dari Pemprov Jabar, kemudian dari persatuan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI).
Dan sekarang ini, pasanggiri pagelaran festival pencak silat sedang berlangsung hingga besok, Minggu, 5 Maret 2023 di GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran No. 37 Kota Bandung, Jawa Barat. ***