Pindad Bandung Dinilai Lebih Maju dari Israel, untuk Produksi Senjata Anti Karat

- 27 Juli 2023, 11:33 WIB
Tentara marinir Indonesia menggunakan senapan serbu SS-1  M1/M2, yang dilindungi anti karat.
Tentara marinir Indonesia menggunakan senapan serbu SS-1 M1/M2, yang dilindungi anti karat. /dok marinir.tnial.mil.id

DESKJABAR – Pada dunia industri senjata api, salah satu kendala yang terus dicoba diatasi adalah kondisi karat. Namun soal anti karat pada produk senjata, Indonesia melalui PT Pindan Bandung dinilai lebih maju dibandingkan Israel.

 

Ada upaya dilakukan sejumlah industri senjata dunia untuk menekan resiko kondisi karat pada berbagai produk mereka. Misalnya, memperbanyak lapisan plastik, selain melindungi bagian baja, juga sebagai upaya agar bobot senjata lebih ringan.

Di Indonesia, ada senjata senapan serbu buatan Pindad Bandung yang dikenal anti karat, yaitu SS-1 M1/M2 merupakan versi khusus marinir. Bahkan jika dibandingkan produk aslinya, yaitu FNC Belgia, dimana SS-1 M1/M2 malah memiliki kelebihan, yaitu ada versi anti karat.

Baca Juga: Hutan di Pindad Bandung, Sumber Oksigen di Kawasan Timur Kota, Nuansanya Romantis, Loh !

Tampilan SS-1 M1/M2

 

Jika melihat tampilannya, senjata SS-1 M1/M2 terlihat berbeda warna dibandingkan aneka varian SS-1 umumnya. Tampilan SS-1 M1/M2 memiliki warna cenderung abu-abu, sedangkan aneka varian senjata SS-1 adalah warna hitam. Warna abu-abu pada senjata SS-1 M1/M2, adalah berasal dari cat anti karat.

Berdasarkan catatan DeskJabar, antara Indonesia dan Israel memang berbeda kondisi alam. Di Indonesia, penggunaan senjata anti karat tampaknya lebih diperlukan, karena kondisi alam Indonesia yang lebih banyak air dan laut.

Lain halnya Israel, kondidi alam relatif lebih kering dibandingkan Indonesia, juga luasannya lebih kecil, Boleh jadi, pihak Israel belum mementinkan membuat senjata yang memiliki perlindungan anti karat.

Nah soal resiko karat pada senjata, ada yang mengamati senjata senapan serbu Galil buatan Israel dengan SS-1 M1/M2 buatan Indonesia Pindad. Adalah Galil ACE 22 yang digunakan pasukan Kolombia, mengalami karat karena tidak dilindungi pelindung anti karat.

Twitter@RandomWorldWar, pada 21 Juli 2023 mencuit, Mari kita lihat lebih dekat lagi, senapan serbu Galil ACE 22 yang digunakan oleh Marinir Kolombia, berkarat karena belum dilapisi dengan cat anti-korosi/coating anti-karat. Kolombia sepertinya harus mengikuti Indonesia yang sudah mengaplikasikannya di senapan Pindad SS1 M1/M2 ????.

 Baca Juga: Senjata Senapan Mesin FN Minimi Bakal Diproduksi oleh Pindad Bandung

Gambaran 

 

Sementara itu, sejumlah kalangan Pindad di Kiaracondong Bandung mengatakan, senjata senapan serbu SS-1 M1/M2 masih diproduksi. Sebab, memang masih dibutuhkan oleh TNI AL Korps Marinir. Pindad tetap memproduksi senjata apa pun, selama pengguna masih membutuhkan.

Disebutkan, produksi SS-1 M1/M2 mengambil rancangan dasar dari SS1-V1, SS1-M1 dibuat secara khusus memenuhi kebutuhan satuan Marinir di kalangan TNI-AL.

Produksi SS-1 M1/M2 dilakukan dengan memberikan coating khusus yang membuat sebuah senjata SS1-M1 tahan terhadap karat. Ini membuat SS-1 M1/M2 dapat dioperasikan secara penuh di wilayah laut dan perairan. Istilah M sendiri berangkat dari kata Marinized.

Ada pun bedanya M1 dan M2, yaitu M1 menggunakan laras standar panjang 449 milimeter alias 44,9 cm. Jarak tembak efektif adalah 400 meter, dengan magasen isi 30 peluru.

 Sedangkan M2 menggunakan laras lebih pendek, yaitu 363 mm alias 36,3 cm. Jarak tembak efektif 300 meter, juga magase isi 30 peluru. ***

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah