Misalnya, pengembangan satelit pertahanan oleh PT Len Industri (Persero), kapal selam 1.800 - 2.800 oleh PT PAL Indonesia, kendaraan operasional satuan dan senjata otomatis Minimi 5,56 mm oleh PT Pindad, heli angkut H225N & heli latih H145/H135 serta upgrade dan modernisasi F-16 oleh PT Dirgantara Indonesia dan Bom P-Series (100, 250, 500) yang merupakan 100% karya anak bangsa oleh PT Dahana.
Jika jadi dilakukan, maka FN Minimi buatan Pindad menyusul senjata buatan FN Belgia yang dibuat lokal, setelah sebelumnya adalah FN FNC menjadi SS-1. Pasangan senjata FN FNC (SS-1) dan FN Minimi merupakan “pasangan serasi” legendaris di Indonesia.
Baca Juga: Senjata Baru Polisi Buatan Pindad Sudah Dipakai, Muncul pada Film di Polres Garut
Beberapa kalangan PT Pindad yang dikonfirmasi DeskJabar, membenarkan, bahwa senjata senapan mesin FN Minimi memang akan dibuat secara lokal oleh Pindad di Bandung. Soal mulai kapan dilakukan dan apa nama lokalnya, belum ada gambaran, tetapi Pindad memang sudah bersiap-siap.
Tetapi dikatakan, karena Pindad juga sudah memproduki senapan serbu SS-2, maka produksi senapan mesin Minimi juga akan sesuai. Senapan serbu SS-2 merupakan desain asli produksi Pindad Bandung, menggantikan SS-1 yang merupakan produksi lokal dari FN FNC Belgia.