Puskesmas Bantarkalong Tasikmalaya Jawa Barat Mengambil Sampel Makanan yang Membuat 123 Warga Keracunan

- 26 Juni 2022, 19:29 WIB
Puskesmas Bantarkalong Tasikmalaya Jawa Barat ketika merawat korban keracunan.
Puskesmas Bantarkalong Tasikmalaya Jawa Barat ketika merawat korban keracunan. /Dok. DeskJabar/

DESKJABAR – Petugas medis dan paramedis Puskesmas Bantarkalong Tasikmalaya Jawa Barat segera mengambil sampel makanan, yang dikemas dalam bentuk nasi kotak.

Dalam kemasan nasi kotak itu ada beberapa makanan yang terdiri dari nasi, daging sapi, dan masakan lainnya.

Diduga penyebab keracunan itu dari salah satu masakan yang ada di dalam kemasan nasi kotak tersebut.

Petugas medis Puskesmas Bantarkalong selanjutnya mengirimkan sampel makanan itu ke tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, yang selanjutnya akan diperiksa melalui laboratorium setempat.

Petugas medis dibantu oleh petugas Polsek, anggota Korimil Bantarkalong, perangkat Desa Sirnagalih dan di Simpang, berusaha membantu para pasien yang keracunan tersebut.

Baca Juga: Keracunan Ratusan Warga Bantarkalong Tasikmalaya, Dua Posko Tanggap Darurat Masih Didirikan

Baca Juga: Ratusan Warga Bantarkalong, Tasikmalaya, Jabar, Keracunan, Dugaan Sementara Akibat Daging Sapi

Petugas pun segera mendirikan tenda-tenda darurat guna mengantisipasi adanya pasien baru yang belum tertampung di ruang Puskesmas.

Seperti diberitakan DeskJabar.com, ratusan warga Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan dari hajatan pernikahan.

Hingga Minggu 26 Juni 2022 tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB, , sebanyak 13 korban keracunan masih rawat inap di Puskesmas Bantarkalong, Tasikmalaya, Jabar, sementara sisanya menjalani rawat jalan.

Diperoleh keterangan, jumlah korban keracunan warga Bantarkalong Tasikmalaya, Jabar tersebut mencapai 123 orang.

Pihak tenaga kesehatan Tasikmalaya, Jabar, dibantu aparat Polsek dan Koramil Bantarkalong, masih mendirikan tenda untuk posko penanganan.

Posko didirikan di dua desa yaitu di Desa Sirnagalih dan di Simpang. Soalnya, dari dua desa inilah jumlah korban keracunan yang paling banyak.

"Posko didirikan untuk mempermudah penanganan tanggap darurat bila masih ada warga yang mengalami gejala keracunan," kata Kapolsek Bantarkalong, Iptu pol Mugiono.

Kapolsek Mugiono menambahkan, belum diketahui pasti apa yang menyebabkan warga keracunan. Namun dugaan sementara dari daging sapi.

"Sampel makanan telah diambil untuk diperiksa di lab Dinas Kesehatan," ujarnya.

Menurut warga, kejadian keracunan di Bantarkalong, Tasikmalaya, Jabar itu berawal ketika warga mengonsumsi nasi kotak dari warga yang hendak menggelar hajatan pernikahan pada Sabtu, 25 Juni 2022.

Warga yang akan menggelar pesta pernikahan itu warga Desa Sirnagalih.

Namun pada sore harinya, warga yang menyantap nasi kotak mengalami gejala keracunan.

Mereka berdatangan ke puskesmas akibat merasa pusing, mulas, muntah, dan mencret.

Warga yang mengalami gejala keracunan terus berdatangan ke Puskesmas hingga malam hari. Hingga totalnya mencapai 123 orang.

Dari jumlah itu, 13 orang menjalani rawat inap, sementara yang lainnya menjalani rawat jalan.

Warga yang mengalami gejala keracunan di Bantarkalong, Tasikmalaya, Jabar, tersebar dari sejumlah desa. Di antaranya Sirnagalih, Simpang dan Hegarwangi, serta desa lainnya.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x