DESKJABAR - Sholat dhuha dalam islam adalah sholat sunnah yang dilakukan saat pagi hingga menjelang siang. Sholat ini juga yang sering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan para Sahabatnya.
Di belahan dunia mana pun, sholat sunnah dhuha ini tetap dijalankan hingga hari ini. Tapi bagaimana cerita/hikayat di balik anjuran sholat Dhuha itu terjadi?
DeskJabar.com telah merangkum 7 hal yang harus diketahui tentang sholat dhuha, sebagai berikut:
Baca Juga: GAJI KE-13 ASN/PNS, TNI, Polri dan Pensiunan Akan Segera Cair: INI DAFTAR BESARAN GAJI KE-13
Baca Juga: Benarkah Sholat Dhuha Bisa Memperlancar Rezeki? Ternyata Begini Jawaban Gus Baha
- Pengertian waktu ‘Dhuha’
Menurut Sabil El-Ma’rufie, dalam bukunya yang berjudul “Dahsyatnya Sholat Dhuha” (Mizan: 2010), Dhuha artinya salah “satu waktu saat matahari sedang terbit”.
- Sholat dhuha hampir sama dengan sholat isyraq
Dilansir dari islam.nu.or.id sholat dhuha memiliki kesamaan dengan sholat isyraq. Di kalangan para ulama berbeda pendapat tentang ini. Ada yang menyatakan sama, ada yang menyatakan berbeda.
Contohnya Al Ghazali mengatakan bahwa keduanya berbeda. Sedangkan Imam Hakim menyebut kedua sholat tersebut sama.
- Ekspresi syukur terhadap Allah SWT
Menurut Kyai Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA, dalam sebuah ceramahnya di kanal youtube Azahro Official, sholat dhuha merupakan ekspresi syukur kesiapan diri menghadapi hari.
“Maka orang yang melaksanakan sholat dhuha berhak mendapatkan tambahan rahmat dan tambahan rezeki.” Sambungnya.
- Sholat dhuha dianjurkan dilakukan sendirian
Menanggapi pertanyaan dari jemaatnya, Buya Yahya menjawab dalam sebuah ceramah di kanal youtube Al-Bahjah TV, bahwa sholat dhuha tidak disunnahkan berjamaah.
“Baru boleh mengerjakan sholat dhuha berjamaah jika untuk mengajari orang lain.”
Baca Juga: Sholat Dhuha Berapa Rakaat, Paling Banyak 8 atau 12 Rakaat, Mana yang Benar? Simak Buya Yahya
- Dapat menutupi kekurangan sholat wajib
Dari kolom tanya-jawab islam.nu.or.id, pertanyaan dari netizen, “apakah sholat dhuha dapat menutupi kekurangan sholat wajib?”
Ustad H. Mahbub Maafi Ramdlan menjawab dengan bijak.
“…bahwa sholat sunnah yang kita lakukan termasuk di dalamnya adalah sholat dhuha dapat menutupi kekurangan yang bisa terjadi dalam ibadah sholat fardhu kita.”
- Orang tubuh ikut berdzikir
Ustad Adi Hidayat mengatakan dalam sebuah ceramah di kanal youtube Kajian Islam Official, “organ tubuh bisa berdzikir, mulai dari mata hingga ke ujung kaki.” Tukasnya.
- Rakaat genap
Jumlah rakaat yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW adalah sebanyak 4 rakaat. Minimal dilakukan 2 rakaat, dan maksimal 8 rakaat. Setidaknya itu yang disampaikan oleh Buya Yahya di kanal youtube Al-Bahjah TV.
Ia juga menambahkan, “ada riwayat lemah yang mengatakan batas maksimal sholat dhuha adalah 12 rakaat.”
Demikian 7 hal yang harus diketahui tentang sholat dhuha yang berhasil dirangkum oleh DeskJabar.com.***