Inilah Alasan Nur dan Widya Dalam Film KKN di Desa Penari, Sejak Awal Diteror Badarawuhi dan Genderuwo

- 24 Mei 2022, 14:39 WIB
Ini alasan Nur dan Widya film KKN di Desa Penari sejak awal diteror Badarawuhi dan genderuwo.
Ini alasan Nur dan Widya film KKN di Desa Penari sejak awal diteror Badarawuhi dan genderuwo. /tangkapan layar @adindathomas/

DESKJABAR – Dalam film KKN di Desa Penari, sejak awal Nur dan Widya sudah diteror oleh siluman Badarawuhi dan genderuwo. Dan ternyata inilah alasan di balik itu semua.

Kisah KKN di Desa Penari ditulis Simpleman berdasarkan versi Nur dan versi Widya. Sebab, sejak awal keduanya sudah mendapat teror dari makhluk gaib kawasan tersebut.

Teror KKN di Desa Penari terhadap Nur dan Widya terjadi semenjak mereka naik motor melewati alas atau hutan saat menuju desa.

Nur dan Widya dalam kisah KKN di Desa Penari sama-sama mendengar bunyi gamelan dari arah hutan. Padahal teman-temannya yang lain tidak mendengar itu sama sekali.

Namun Nur tak hanya mendengar suara gamelan, ia juga melihat sosok wanita penari dalam balutan baju berwarna hijau menatapnya di antara pepohonan.

Baca Juga: Kenali 5 Ciri Orang Memiliki Khodam Pendamping Seperti Nur di Film KKN Desa Penari, Nomor 2 Banyak Dimiliki

Sosok ini kemudian disebut sebagai Badarawuhi yang merupakan jin atau siluman wanita penari yang memiliki wujud asli ular besar.

Dalam kisah KKN di Desa Penari, ia merupakan salah satu makhluk gaib yang memiliki peran besar atas kematian dua mahasiswa yang sedang melakukan program kerja nyata di tempat itu.

Kisah nyata yang ditulis Simpleman ini berawal dari enam orang mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah perkampungan terpencil di dalam hutan di timur pulau Jawa.

Mereka adalah Nur, Widya, Bima, Ayu, Anton dan Wahyu.

Untuk mencapai desa tersebut, dari jalan besar hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit.

Perkampungan ini memang memiliki aura mistis sejak pertama kali mereka menapakkan kaki di sana. Ditandai dengan banyaknya sesajen yang diletakkan di sudut-sudut tertentu pemukiman tersebut.

Misalnya, di bawah pohon, di samping batu besar atau di sudut sinden yang merupakan kolam pemandian dan dulunya dipakai khusus oleh para penari.

Namun sinden itu sudah lama tidak dipakai karena airnya kering, dan jarang digunakan warga untuk keperluan sehari-hari mereka.

Oleh karena itu, sinden itu menjadi fokus mereka dalam melaksanakan KKN di Desa Penari. Para mahasiswa tersebut berupaya mengalirkan air dari sungai dengan menggunakan pipa.

Di dekat pohon besar area sinden, Nur melihat sosok tinggi besar, berbulu, hitam dengan mata merah yang disebut sebagai genderuwo.

Gadis berhijab itu memang memiliki kemampuan untuk merasakan dan melihat keberadaan makhluk gaib.

Dan sosok tersebut menatap tajam ke arah Nur seakan tidak suka terhadapnya.

Tak hanya sekali, bahkan beberapa kali genderuwo itu menampakkan wujud aslinya kepada Nur.

Baca Juga: UPDATE Lokasi KKN di Desa Penari, Ada di Rowo Bayu, Inikah Wujud Tapak Tilas dan Kolam Sinden Dunia Nyata?

Salah satunya saat dia akan mandi di dalam sinden. Belum sempat ia membuka pakaiannya, makhluk itu langsung muncul dan berusaha mendekatinya.

Ia juga bingung kenapa genderuwo itu berani untuk terus-terusan menampakkan diri dan mendekatinya.

Selain teror genderuwo, dalam kisah KKN di Desa Penari, Nur juga mendapat teror dari Badarawuhi.

Bahkan wanita siluman itu sempat mengancam gadis lulusan pesantren itu untuk tidak ikut campur dalam urusannya.

Sebab gadis berhijab itu tahu kalau rekannya Bima dan juga Ayu melakukan perjanjian dengan Badarawuhi.

Ia paham betul, mengadakan kesepakatan dengan jin akan mengundang murka Allah SWT, itulah mengapa dia terus mengingatkan Bima dan juga Ayu.

Ia juga khawatir Badarawuhi akan mencelakai kedua temannya itu dan membawa petaka pada penduduk setempat.

Kendati Badarawuhi mendatangi Nur dan mengancamnya, tapi ia tidak bisa melukainya. Karena di belakang gadis itu ada sosok khodam leluhur yang bernama Mbah Dok.

Mbah Dok merupakan makhluk gaib yang memiliki kekuatan besar, dan dia selalu mendampingi dan menjaga Nur.

Itulah mengapa sejak awal masuk lokasi KKN di Desa Penari, Nur selalu mendapat teror dari genderuwo dan Badarawuhi.

Karena makhluk-makhluk tersebut merasa terganggu dengan khodam yang dibawa masuk gadis itu ke wilayah tersebut.

Baca Juga: Ada Sosok Mirip BADARAWUHI KKN DI DESA PENARI di RUMAH POCONG SUMI Yogyakarta, Dia Sosok Penunggu Terkuat

Bagaimana dengan Widya? Kenapa dia juga diteror Badarawuhi sejak awal?

Dalam kisah KKN di Desa Penari, Badarawuhi sejak awal memang mengincar Widya untuk dijadikan dawuh atau penari di alam gaib hutan terlarang menggantikannya.

Oleh karena itu, ia meneror sebagai bentuk “perkenalannya” dengan gadis itu.

Rupaya Badarawuhi bukan tanpa alasan memilih Widya sebagai dawuh di alam gaib.

Hal itu disebabkan gadis itu memiliki darah hangat yang dianggap wangi di kalangan bangsa jin.

Oleh karena itu sejak masuk ke wilayah Badarawuhi, Widya sudah diperdengarkan bunyi gamelan dari dalam hutan.

Teror demi teror kisah KKN di Desa Penari pun terus dilancarkan Badarawuhi dan makhluk halus hutan terlarang lainnya kepada para mahasiswa tersebut.

Itulah alasan kenapa Nur dan Widya sejak awal kisah KKN di Desa Penari selalu mendapat teror dari Badarawuhi dan genderuwo dari hutan terlarang.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Twitter SimpleMan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah