Network
“Kita itu bagusnya fokus minta polisi segera tetapkan tersangka, bukan saling serang. Kubu Yosef dan kawan-kawan akhir-akhir ini sering banget diekspos di media. Kalau pihak kami fokus mengawal kasus subang di kepolisian biar cepet terungkap,” ujarnya kepada deskjabar.com, Senin 25 April 2022.
Baca Juga: MUDIK LEBARAN IDUL FITRI 2022, Cobalah Pansela Jalan Nasional Selatan Jawa: BEBAS MACET VIEW MENAWAN
Menurutnya, saling serang antara pihak Danu, Yosef dan Yoris justru akan melemahkan masing-masing pihak dan membuat kasus ini semakin lama terungkap.
Yang saat ini menyeruak lagi ke permukaan adalah sosok misterius Banpol yang masuk ke dalam TKP pada tanggal 19 Agustus 2021.
Padahal waktu-waktu tersebut sangat krusial dimana TKP tidak boleh sembarangan dimasuki orang untuk kepentingan penyelidikan.
Yang berada di TKP dan mengetahui Banpol itu masuk ke dalam TKP adalah Danu.
Namun menurut Achmad Taufan kliennya tidak mengetahui siapa sosok Banpol itu sebenarnya.
“Karena di awal Danu berfikir kalau yg mendatanginya ialah pihak kepolisian yang ingin memeriksa TKP,” ujarnya.
Hal itu didukung dengan adanya kunci yang dibawa oleh orang tersebut, dimana hanya pihak kepolisian yang mengamankan kunci tersebut.
“Dan perlu diingat bahwa Danu berada di TKP diperintahkan Yoris melalui telpon dan pesan wa (whatsapp) untuk menjaga lokasi,” tutur Achmad Taufan lagi.
