Artinya, dalam mengolah emosi yang benar menurut Islam adalah jika tidak sanggup berbuat baik, maka jangan biarkan kejelekan kita merugikan orang lain.
Gus Baha berikan penjelasan itu, cara mengolah emosi yang tepat di dalam Islam ialah menyendiri terlebih dahulu.
Gus Baha mencontohkan, saat mengalami sumpek atau galau kita tidak perlu main ke teman atau menemui seseorang yang sedang kerja, cari nafkah, ngaji dan menyebabkan dia dimarahi. Itu tidak boleh.
Karena keburukan kita punya akibat pada orang lain.
Sebaiknya ketika kita punya masalah yang berpotensi mengundang emosi, sebaiknya uzlah atau menutup diri terlebih dahulu.
"Namun, karena sedang ada masalah keluarga dan memikirkan kredit atau hutang. Sehingga bawaannya emosi, jika dalam keadaan begini maka baiknya menutup diri atau uzlah. Kata Rasulullah, di zaman akhir salah satu kebaikan itu yaitu meninggalkan manusia agar tidak terkena keburukan kamu," imbuh Gus Baha.
Baca Juga: Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh, Syekh Ali Jaber: Jangan Tinggalkan Walaupun Bangun Jam 11 Siang
Terakhir Gus Baha menyampaikan sebuah pesan manis cara mengolah emosi yang benar menurut Islam.
"Seseorang itu tidak boleh merugikan diri sendiri dan merugikan orang lain. Ini amal ibadah yang sudah mulai ditinggalkan," tutup Gus Baha.***