DESKJABAR - Manusia sejatinya tidak bisa melihat wujud asli jin dan syetan yang hidup di alam yang berbeda.
Namun, manusia bisa melihat jin dan syetan dalam bentuk jelmaan. Bisa dalam bentuk jelmaan manusia, ataupun hewan.
Seperti yang dialami oleh Abu Harairah yang melihat jin dalam bentuk jelmaan manusia.
Juga, pengalaman Ibnu Abbas dan Ibu Umar yang melihat syetan dalam bentuk jelmaan hewan.
"Kasus Abu Hirairah melihat jelmaan jin jadi manusia," kata Ustadz Khalid Basalamah seperti dikutip DeskJabar dari kanal YouTube Islam Update, yang diunggah 1 April 2021, berjudul "WASPADA. Ini Binatang-Binatang Jelmaan Jin Dan Setan."
"Kemudian juga pernah Ibnu Abbas dan dan Ibnu Umar melihat ular, lalu Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam mengatakan itu adalah jelmaan dari syetan," sambungnya.
Sementara Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, bahwa para sahabat pun belum pernah ada yang menukil kepada kita kalau mereka bisa melihat jin itu langusung, kecuali dalam bentuk jelmaan.
Meski jin atau syetan bisa menjelma dalam bentuk hewan, namun pada umumnya tidak semua hewan menjadi jelmaan jin atau syetan.
Hanya hewan-hewan tertentu saja yang biasanya bisa jadi jelmaan jin atau syetan.
"Kalau ada ular di rumah kalian maka usirlah, ingatkan sampai 3 kali, kalau dia gak keluar berarti ular biasa, tapi jika dia jin, dia akan pergi," kata Ustadz Khalid Basalamah.
Selain ular, Ustadz Khalid Basalamah juga menyebut anjing sebagai hewan yang bisa jadi adalah jelmaan jin.
"Kata Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam, kalau kalian melihat anjing yang hitam, semuanya hitam gak ada satu pun bulu warna lain, maka bunuhlah karena itu jelmaan syetan," katanya.
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa manusia tidak akan pernah bisa melihat bentuk asli dari jin atau syetan.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu Ternyata Syetan Pernah Diberi Kesempatan Kedua untuk Bertaubat kata Gus Baha
Allah telah mengatur bahwa manusia tidak bisa melihat bentuk asli jin atau syetan kecuali dalam bentuk jelmaan.
"Jin atau syetan ini tidak datang dalam postur aslinya karena postur aslinya asalnya tidak bisa kelihatan," kata Ustadz Khalid Basalamah.
Tapi berbeda untuk manusia pilihan seperti para Nabi yang memang diberikan kelebihan oleh Allah untuk bisa melihat wujud asli jin atau syetan.
"Kalau para Nabi-Nabi bisa melihat langsung (jin dan syetan)," kata Ustadz Khalid Basalamah.
Bahkan dalam satu riwayat, Nabi Muhamaad pernah mengatakan kepada para sahabat bahwa Rasulullah telah menangkap syetan saat sedang sholat karena hendak mengganggu.***