DESKJABAR - Menjelang bulan suci Ramadhan, banyak umat Muslim Indonesia berbondong-bondong melakukan ziarah kubur ke makam keluarga atau kerabat terkedat. Bagaimana pandangan Islam melihat fenomena ziarah kubur sebelum puasa Ramadhan?
Ustadz Abdul Somad menjelaskan tata cara ziarah kubur lengkap dengan bacaan doa dan adab sesuai sunnah.
Ziarah kubur secara sederhana diartikan sebagai mendatangi makam atau kuburan keluarga, saudara, kerabat terdekat lalu mendoakannya.
Baca Juga: Cerita Hantu, Pengalaman Sopir Ambulance Mengantar Jenazah dari Bandung ke Sumedang dan Solo
Sebagian dari kita juga menganggap ziarah kubur sebagai bentuk kerinduan terhadap anggota keluarga yang ditinggalkan.
Misalnya, anak yang ditinggalkan orang tuanya, atau orang tua yang ditinggalkan anaknya.
Saat melakukan ziarah kubur, biasanya para peziarah membaca doa pendek, surat Yasin, bahkan membaca Al Qur'an.
Sebagian ulama berpendapat, ziarah kubur boleh dilakukan, namun ada juga yang berpendapat itu adalah bid'ah.