Network
DESKJABAR – Setiap manusia pastinya tidak luput dari dosa. Sebab, manusia adalah tempatnya salah dan dosa.
Dosa yang dilakukan manusia tersebut bisa jadi dosa kecil maupun dosa besar. Namun, banyak amalan yang bisa dilakukan oleh manusia agar dosa tersebut diampuni oleh Allah.
Contohnya seperti memperbanyak amal soleh atau berbuat kebaikan. Namun, melakukan taubat adalah hal yang terpenting agar dosa tersebut bisa diampuni oleh Allah SWT.
Baca Juga: Inilah 5 Ciri-ciri Seseorang Didampingi Khodam Para Raja, Ternyata Punya Pengaruh Ini
Baca Juga: Begini 5 Ajaran Ilmu Sunan Kalijaga untuk Kehidupan, Kunci Hidup Damai dan Sukses
Tentunya dengan taubat, manusia pasti mendapat ampunan. Sebab, pada dasarnya, Allah SWT itu maha pengampun.
Namun, ketika seseorang tersebut melakukan dosa maksiat lagi, terus taubat lagi dan begitu terus, apakah masih diampuni?
Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Yufid.TV – Pengajian & Ceramah Islam ‘Mempermainkan Taubat – Ustadz Syafiq Riza Basalamah’ yang diunggah pada 21 Maret 2020, begini penjelasannya menurut Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
Syarat taubat terdiri dari tiga hal, yakni menyesali perbuatan maksiatnya, meninggalkan perbuatan maksiatnya. Serta tidak berniat mengulangi perbuatan maksiatnya.
“Kalau orang berbuat dosa lalu dia taubat nasuha. Maka, Allah ampuni kalau diterima taubatnya,” kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
Jika seseorang tersebut mengulangi dosa itu lagi, lalu taubat nasuha lagi. Maka Allah akan ampuni.
Namun, ternyata ada satu hal yang tidak akan diampuni Allah. Itu adalah ketika seseorang tersebut mempermainkan taubat.
Sebab, ada orang yang pura-pura taubat. Padahal, Allah tahu dari hati kecilnya, kalau dia belum selesai dari dosanya.
Jadi, dia hanya menunda saja. Padahal, dia nanti akan berbuat dosa maksiat lagi.
Baca Juga: Inilah 6 Ciri Rumah yang Bisa Mendatangkan Rezeki Menurut Primbon Jawa, Nomor 6 Jangan Lakukan Ini
“Jadi, misalnya dia berpikir mungkin akan mengulangi dosa maksiat itu lagi. Berarti ini menunjukkan kalau dia belum bertaubat,” ujar Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
Maka, jangan berpikir seperti itu jika ingin benar-benar taubat. Namun, ketika dia niat dan berusaha meninggalkan dosa maksiat tersebut, lalu taubat.
Kemudian, dia terjebak lagi dalam dosa tersebut. Kemudian, dia niat lagi untuk tidak berbuat dosa dengan taubat.
Maka, insya Allah, Allah akan terima taubatnya.***
