Network
2. Burung Jalak Lawu.
Zaman dahulu, seorang kyai pengikut Prabu Brawijaya pergi ke sebuah dataran tinggi untuk menjalankan amanat raja.
Dataran tinggi tersebut kini disebut Gunung Lawu dan dipercaya masih menjadi tempat tinggal Kyai Jalak.
Kyai Jalak amat sakti dan bisa berubah menjadi seekor burung, yang kini diberi nama burung Jalak lawu oleh masyarakat setempat.
Konon, burung Jalak lawu adalah jelmaan kyai sakti, itu hanya akan menampakan dirinya pada pendaki yang bertujuan dan berakhlak baik.
Bagi para pendaki yang tidak taat peraturan dan meremehkan tradisi Jawa, semuanya akan terkena nasib nahas.
Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Teranyar Hari Ini dan Besok, 19-20 Januari 2022
Bagi para pendaki yang menjelajah Kawasan gunung lawu keberadaan burung ini sangat membantu dalam pendakian, karena burung jalak lawu ini membantu mengarahkan ke puncak gunung lawu agar tidak tersesat.
Dan hal itu dialami juga oleh prabu Brawijaya saat memutuskan untuk menghabiskan hidupnya di puncak gunung lawu. Prabu Brawijaya disambut oleh seekor burung jalak gading, yakni burung jalak luwu.
Burung ini lantas berubah wujud menjadi seorang manusia yang mengaku wangsa menggala, dan selanjutnya mengantarkan Prabu Brawijaya menuju puncak gunung lawu.
