DESKJABAR - Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa sampai ratusan orang menyita perhatian banyak kalangan.
Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu 1 September 2022.
Bentrok terjadi antara suporter Arema FC dengan pihak kemanan di Stadion setelah pertandingan usai digelar.
Pihak keamanan menembakkan gas air mata ke arah tribun yang dipadati oleh penonton, hingga terjadi tragedi yang menewaskan ratusan orang.
Sesuai dengan data yang ada di tim kedokteran Polisi (Dokpol) dijelaskan jumlah korban mencapai 450 orang.
Sebanyak 125 orang diantaranya meninggal dunia, luka berat 21 orang dan sebanyak 304 mengalami luka ringan.
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan belang sungkawa atas tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa tersebut.
Baca Juga: Penyanyi asal Surabaya, Vika (30) senang mengibur Penumpang KM Kirana VII selama Perjalanan
"Musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan mengundang keprihatinan dan duka cita mendalam dari kita semua termasuk kami Adi Hidayat," kata Ustadz Adi Hidayat.
Kata Ustadz Adi Hidayat musibah atau tragedi Kanjuruhan merupakan ujian yang diberikan bagi keluarga baik yang meninggal atau yang luka luka.
Ustadz Adi Hidayat mengajak semua pihak untuk bersama sama membantu korban yang diuji dengan tragedi Kanjuruhan baik yang meninggal dunia atau pun yang mengalami luka luka.
Untuk korban tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia Ustadz Adi Hidayat mendoakan agar amal sholehnya diterima oleh Allah SWT.
"Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala menerima amal sholeh dari sekian hamba yang kembali kepada Nya," kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Luis Milla: Tragedi Kanjuruhan Malang Bikin Sedih, Perlu Kerjasama Semua Pihak Cegah Kejadian Serupa
Bagi yang masih terbaring sakit baik mengalami luka berat atau pun luka ringan, semoga musibah yang terjadi bisa terasa ringan.
Kata Ustadz Adi Hidayat bantu semua korban tanpa harus melihat agama dan asal daerah. Berikan pendamping dengan nilai nilai persaudaraan dan dukungan terbaik agar segera pulih kembali.
Ustadz Adi Hidayat juga mengharapkan pihak terkait bisa melakukan evaluasi dan analisa mendalam mengenai apa yang menjadi penyebab tragedi Kanjuruhan tersebut.
Diharapkan dikemudian hari tidak lagi terjadi tragedi yang mengorbankan banyak nyawa dan perhelatan sepak bola menjadi perekat persaudaraan.
Baca Juga: Bermodalkan Kemenangan 4-0 di Liga, Rangers Bertekad Merusak Nama Baik Liverpool Di Liga Champions
Kata Ustadz Adi Hidayat olahraga khususnya sepak bola banyak menghadirkan penggemar dari berbagai kalangan.
Sejatinya olahraga termasuk sepak bola bisa dijadikan sebagai sarana untuk untuk menyatukan dan menggembirakan semua kalangan.
"Insya Allah event olahraga Apapun akan menyatukan, meneduhkan dan menyatukan di negeri ini," kata Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat berharap musibah yang terjadi pada tragedi Kanjuruhan tidak terulang kembali dan perhelatan sepak bola bisa menumbuhkan rasa persaudaraan dan kebersamaan.
Hal itu dijelaskan Ustadz Adi Hidayat dalam YouTube Adi Hidayat Official dengan judul "Tausyiah UAH Terkait Musibah Kanjuruhan Malang - Ustadz Adi Hidayat" tayang pada 2 September 2022.***