DESKJABAR – Pemakaman putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang hanyut di sungai Aare, Bern, Swiss, telah dilakukan oleh pihak keluarga.
Almarhum Eril dimakamkan di Cimaung, Bandung tempat kelahiran sang ibunda tercinta, Atalia Praratya.
Lokasi pemakaman almarhum Eril ini terletak di lingkungan Yayasan milik keluarga besar Ridwan Kamil, Islamic Center Baitul Ridwan di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat.
Lahan tersebut merupakan lahan pemakaman keluarga dari Ridwan Kamil.
Proses pemakaman almarhum Emmeril Kanh Mumtadz yang dihadiri keluarga dan tamu VVIP ini berjalan cukup khidmat dan lancar.
Lantunan zikir dan kumandang adzan menyertai pemakaman putra sulung dari orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.
Setelah proses pemakaman selesai, Ridwan Kamil menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat seluruh Indonesia atas doa-doa yang diberikan untuk almarhum serta keluarga.
Kang Emil juga meminta maaf kepada semua pihak, jika kepulangan jenazah Eril sampai ke pemakamannya menghambat aktivitas masyarakat.
Sepenggal tulisan cinta untuk sang putra pun di sampaikan oleh kang Emil pada proses pemakaman tersebut.
“Tentang hidup Eril yang secara kasat mata rasanya terlalu singkat, tapi setelah dicermati ternyata kehidupannya sangat padat penuh manfaat. 23 tahun mungkin belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar, namun terbukti ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar,” katanya.
Baca Juga: Cerita MENGEJUTKAN Penggali Makam Emmiril Khan Mumtadz alias Eril Putra Ridwan Kamil
“Kami belajar tentang hidup yang tidak semata terdiri atas lamanya hari, tetapi tentang tiap hela nafas yang dipakai untuk berbuat baik walau hal kecil dalam sehari-hari,” ucap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa ia dan keluarga sudah mengikhlaskan sang putra untuk pergi karena menyadari bahwa Allah SWT sudah mencukupkan seluruh amalnya untuk kemungkinan menutupi bertambah khilafnya.
Setelah selesai serangkaian proses pemakaman Eril, masyarakat berbondong bondong datang ke makam Eril untuk bertakziah mendoakan almarhum.
Baca Juga: ERIL Sudah Dikuburkan : Rute Kehidupan Seorang Manusia Baik, dari New York ke Swiss dan Cimaung
Banyak masyarakat yang ikut merasakan duka dan kehilangan atas kepergian Eril untuk selama-lamanya.
Pihak keluarga sendiri sudah memberikan izin kepada masyarakat bagi yang ingin datang ke makam Eril untuk mendoakan setelah proses pemakaman selesai.
Sebelumnya, Eril hanyut saat berenang bersama adik dan kawannya di sungai Aare, Bern, Swiss.
Lalu Eril berhasil ditemukan di bendungan Engahalde, Bern, Swiss setelah 14 hari pencarian oleh polisi dan tim gabungan setempat.
Jenazah Eril yang tiba di Indonesia pada hari Minggu (12/6), langsung berangkat menuju gedung Pakuan Bandung untuk di semayamkan dan di sholatkan dan kemudian dimakamkan di Cimaung, Bandung pada Senin.***