Tanggal Berapa Idul Fitri Lebaran 2022, Hilal Awal Syawal di Indonesia Penuhi Kriteria Baru MABIMS

30 April 2022, 14:03 WIB
Jadwal dan Link Live Streaming Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri 1443 H/ /Pixabay/Bru-nO/

DESKJABAR – Lebaran tinggal 2 hari lagi, tapi kita masih menunggu keputusan pemerintah dari hasil sidang isbat 2022.

Pelaksanaan 1 syawal 1443 H, Idul Fitri tahun ini ada kesamaan antara NU, pemerintah, dan Muhammadiyah yaitu waktunya adalah tanggal 2 Mei 2022.

Lebaran 2022 dilaksanakan seluruh ummat Islam di dunia dengan penuh sukacita dan kegembiraan yang tiada tara, sehingga bisa segera saling bersilaturahmi.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini Wilayah Kabupaten Purwakarta Sabtu 30 April 2022 serta Doa Buka Puasa

Seperti dilansir DeskJabar.com dari laman kemenag.go.id, Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Syawal 1443 H pada Minggu, 1 Mei 2022 petang.

Sidang yang berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama ini akan didahului proses pengamatan hilal yang dilakukan di 99 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menyatakan, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1443 H mendatang, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Baca Juga: WAKTU BUKA PUASA dan Sholat Untuk ACEH BARAT Hari Ini SABTU 28 Ramadhan 1443 H/ 30 April 2022 Dan Doa Buka Pua

"Di Indonesia, pada 29 Ramadhan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat," jelas Kamaruddin di Jakarta, Senin (25/4/2022).

"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," imbuh Kamaruddin.

Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.

Baca Juga: HASIL LATIHAN Bebas MotoGP Jerez 2022, Fabio Quatararo Tercepat, Marquez Terpental, Inilah Jadwal Lengkapnya

Kamaruddin menambahkan, Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Sidang Isbat, dengan menggunakan metode hisab dan rukyat, di mana posisi hilal Syawal akan dipresentasikan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah yang selanjutnya menunggu laporan rukyat dari seluruh Indonesia.

"Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan. Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H," jelasnya.

Sebelumnya, Guru Besar Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar ini juga menyampaikan penjelasan tersebut dalam pertemuan pakar falak MABIMS yang berlangsung secara daring pada Kamis, 21 April 2022.

Dalam pertemuan tersebut, Kamaruddin menyampaikan, penerapan kriteria baru MABIMS diharapkan memunculkan formulasi dan gagasan yang bermanfaat bagi umat Islam di negara-negara anggota MABIMS.

"Kita perlu menciptakan suasana yang kondusif bagi umat Islam, khususnya di bidang hisab rukyat. Kami berharap, forum ini bisa menghasilkan ide-ide yang cemerlang untuk mendukung kemajuan hisab rukyat di dunia Islam secara umum," tambahnya.

Kamaruddin menambahkan, hasil keputusan sidang isbat akan disampaikan dalam konferensi pers yang ditayangkan secara langsung oleh TVRI sebagai tv pool.

Kemenag undang Ormas Islam dan Perwakilan Dubes pada Isbat Awal Syawal 1443 H

Sidang Isbat (penetapan) awal Syawal 1443 H akan digelar pada 1 Mei 2022.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib mengatakan, pihaknya mengundang organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dan duta besar negara sahabat.

"Kita mengundang ormas Islam untuk mengikuti sidang isbat awal Syawal 1443 H yang akan digelar pada 1 Mei 2022," ujar Adib, di Jakarta, Kamis (28/4/2022).

"Kita undang juga duta besar negara-negara sahabat," sambungnya.

Mantan Kepala Kanwil Kemenag Jabar ini mengungkapkan, pihaknya juga mengundang Komisi VIII DPR RI, akademisi dari sejumlah universitas, pimpinan pondok pesantren, serta para pakar dan ahli falak.

Karena masih pandemi, lanjut Adib, sidang isbat awal Syawal 1443 H digelar secara hybrid, melalui daring dan luring.

Secara luring, sidang isbat digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Peserta yang mengikuti secara daring kami fasilitasi melalui aplikasi Zoom.

Pelaksanaan sidang isbat diawali penjelasan posisi hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, dilanjutkan dengan informasi hasil rukyatul hilal yang digelar di 99 titik di seluruh Indonesia.

"Selanjutnya akan ditetapkan awal Syawal 1443 H dengan mempertimbangkan hasil hisab dan hasil rukyat, serta masukan dari peserta sidang," katanya.

"Hasil sidang isbat awal Syawal 1443 H akan diumumkan melalui telekonferensi pers yang disiarkan TVRI sebagai tv pool," tandasnya.

Bagi Anda yang hendak menyaksikan langsung sidang isbat, silahkan catat link live streaming di bawah ini:

https://www.vidio.com/live/6441-tvri

https://www.youtube.com/c/KementerianAgamaPusat/featured .***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler