DESKJABAR - Ternyata tanpa disangka dan tanpa diduga, memotong kuku baik kuku tangan atau kuku kaki ada caranya lho, seperti dahulu pernah dicontohkan Rasulullah SAW.
Tidak sembarang memotong asal gabres saja. Namun, jika melihat kebelakang, Nabi kita, Nabi Muhammad SAW mencontohkan cara memotong kuku yang baik dan benar sesuai syariat Islam.
Hal ini seperti dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat dalam kanal Adi Hidayat Official, Ternyata Potong Kuku Ada Urutannya-Ustadz Adi Hidayat, 28 Januari 2022.
Baca Juga: Doa dengan Ucapan Dua Orang Ini, Bahaya dan Kecelakaan Bisa Hilang, Permohonan Hajat Terkabul
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, salahsatu adab memotong kuku yang baik dan benar adalah berkaitan pula dengan urutan kuku yang kita potong, baik pada tangan maupun pada kaki.
Tidak sembarangan, kata Ustadz Adi Hidayat, ternyata cara memotong kuku itu ada urutannya lho, jika mengacu pada sunnah Nabi Muhammad SAW.
"Berdasarkan sunnah Nabi (SAW), yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, ternyata memotong kuku ini ada adab dan urutannya," kata Ustadz Adi Hidayat.
Alfitratu, kata Ustadz Adi Hidayat, memotong kuku adalah bagian dari fitrah manusia yang cenderung membawa kepada kebersihan, kerapihan, kebersekaan, keindahan dan keindahan yang terpancar dari diri seseorang itu.
"Kuku adalah bagian salahsatu yang ada dalam tubuh kita yang melekat pada kehidupan kita, sebagai insan beriman tentu senang dengan fitrahnya, senang dengan kebersihannya, kerapihannya termasuk dengan kerapihan kukunya," kata Ustadz Adi Hidayat.
Namun ada adab-adab yang perlu dikedepankan sesuai dengan Sunnah Rasulullah.
Dan dalam Islam, memotong kuku itu Sunnah dilakukan pada hari Jumat. Kemudian, ada tatacaranya juga seperti Sunnah Rasulullah, ternyata cara memotongnya berurutan.
Seperti diajarkan oleh Al Imam An Nawawi ternyata urutan memotong kuku yang baik dan benar berdasarkan sunnah, yaitu ;
1. Pertama yang dipotong adalah telunjuk jari kanan terlebih dahulu.
2. Kemudian menyusul ke kelingking (kanan)
3. Setelah itu pindah ke jari manis (kanan)
4. Kemudian berpindah ke jari tengah (kanan)
5. Dan setelah itu bisa memotong kuku jempol (kanan)
Setelah itu berpindah ke tangan bagian kiri. Urutannya pada bagian kiri berbeda lagi dengan jari kanan.
6. Pertama mulai dari kelilingking
7. Kemudian, pindah ke jari manis
8. Setelahnya jari tengah
9. Telunjuk
10. Dan kemudian jempol.
Nah, kata Ustadz Adi Hidayat, begitupun juga dengan kaki. Cara memotong kukunya juga sama urutannya seperti urutan kuku tangan.
Masih kata Ustadz Adi Hidayat, jangan lupa tisyu atau apapun dibawahnya supaya hasil potongan kukunya tidak kemana-mana.
Setelah itu, potongan kuku yang sudah terkumpul dalam tisyu, dilipat dan diamankan.
"Berdasarkan sunah potongan kuku itu dikuburkan walaupun bukan kewajiban," kata Adi Hidayat.
Namun ini sebagai bentuk menghormati bagian tubuh kita yang telah Allah ciptakan.
"Ini kan bagian dari tubuh jadi kita tidak lempar sembarangan. Kita lempar dan kita buang ke tempat yang layak sebetulnya tidak masalah juga. Tapi alangkah lebih mulia kalau dikuburkan," kata Ustadz Adi Hidayat.
Kemudian, alasan berikutnya adalah untuk menghindari dari praktek-praktek terlarang, sepeti sihir, santet, guna-guna dan pelet.***