Mahar Nikah Seperangkat Alat Sholat Disebut Keterlaluan, Gus Baha: Ada Lagi Mahar yang Tidak Barokah

8 Maret 2022, 15:22 WIB
Gus Baha jelaskan mahar nikah seperangkat alat sholat, dan mahar yang tidak barokah. /YouTube Kalam Kajian Islam/

DESKJABAR - Mahar adalah salah satu syarat wajib dalam pernikahan di Islam.

Salah satu mahar yang paling populer untuk pernikahan muslim di Indonesia adalah seperangkat alat sholat.

Namun, menurut Gus Baha mahar di Indonesia itu tidak bisa dibahas di Al Quran karena nilainya yang terlalu kecil hingga disebut Gus Baha keterlaluan.

"Saya ini kan kiai, sering mengakadkan sampai bosan, yaitu maharnya seperangkat alat sholat, itu ngawur sekali, ini mbak-mbak harus gak mau," kata Gus Baha dikutip DeskJabar dari kanal YouTube Santri Gusbaha, pada video yang diunggah 15 November 2020, berjudul "Mahar Seperangkat Alat Shalat | Kajian Tafsir Al-Qur'an bersama Gus Baha."

Pada ceramah lainnya, Gus Baha juga mengatakan bahwa memberi mahar pernikahan seperangkat alat sholat itu tidak menghargai wanita solehah.

Baca Juga: Ucapkanlah 1 Ayat Al Quran Ini, Penyakit Apapun Sembuh! Ustadz Adi Hidayat : Ayat Asy-Syifa

"Terkadang wanita nakal saja dikasih 1 juta, kenapa wanita solehah diberi mahar seperangkat alat sholat," katanya.

"Quran itu bayangannya gini, jika kamu menikah sama seorang perempuan kemudian kamu cerai, maka mahar yang kamu berikan jangan ambil lagi," sambungnya.

Gus Baha menuturkan mahar di Arab itu nilainya sangat tinggi bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Maka tak heran jika di dalam surah An Nisa ayat 20 Allah melarang menarik kembali mahar yang telah diberikan kepada istri.

"Kalau mahar di Indonesia kan seperangkat alat sholat, jadi gak kebayang ada kalimat "jangan ambil lagi." Kebayang ngambil aja enggak," kata Gus Baha.

Baca Juga: Waktu Mustajab Do'a, HAJAT Apapun Langsung Dikabulkan Allah pada JAM-JAM Ini, Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

"Tak usah dilarang Allah juga gak akan menarik kembali," sambungnya.

Namun, demikian Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa sebaik-baiknya wanita adalah yang biaya (maharnya) murah.

"Tapi tidak murahan. Tapi kalau (maharnya) itu mukena, sepertinya sulit. Itu parah!" kata Gus Baha.

"Makanya hadist ini kamu mana mungkin paham, perempuan yang diridhai suaminya karena menyedekahkan maharnya ke suaminya," sambungnya.

Jika maharnya seperangkat alat sholat bagaimana seorang istri bisa mengamalkan hadist tersebut.

"Makanya beda, adat kita dengan Qur'an itu kadang jauh sekali. Termasuk sunnah Rasul itu memperbanyak mahar," kata Gus Baha.

Gus Baha mengatakan bahwa Nabi Muhammad manusia terbaik, maharnya begitu mahal sekali kepada istri -istrinya.

Baca Juga: Dosa Pezina, Akankah Sholatnya Sampai Kelangit Diampuni Diterima Allah, Ini Solusi Ustadz Khalid Basalamah

Begitu pula Sayidina Ali yang begitu qonaah, sampai menyiapkan ekor dua unta untuk pernikahan dnegan Syidah Fatimah.

Tapi menurut Gus Baha ada mahar yang disebutnya tidak barokah dan kerap terjadi di Indonesia.

"Tapi lebih tidak barokah lagi, ini peringatan, kawin maharnya memakai rupiah sesuai tanggal lahir dan minta (akadnya) pakai bahasa Arab. Itu lebih tidak barokah lagi," kata Gus Baha.

"Karena merepotkan kiainya untuk latihan bahasa Arab. Kiai itu orang soleh, juga orang ikhlas. Mempersulit orang fasik saja dosa, apalagi mempersulit orang soleh," tandasnya.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube Santri Gus Baha

Tags

Terkini

Terpopuler