Apa Itu Senjata Termobarik? Rusia Dituduh Gunakan di Konflik Terbaru di Ukraina. Ini Efek Bom Vakum Oksigen

2 Maret 2022, 13:14 WIB
Ilustrasi Apa itu Bom Termobarik dalam konflik Rusia - Ukraina terbaru /Instagram @aviation._._.world/

DESKJABAR - Tentara Rusia dituduh menggunakan bom yang dilarang dan berbahaya yang terkenal dengan nama bom vakum.

Amnesty International dan Human Rights Watch, keduanya menuduh Rusia menggunakan bom vakum, atau senjata termobarik dalam konfkik Rusia - Ukraina.

Bom termobarik dituduhkan telah digunakan pasukan Rusia untuk menyerang sebuah prasekolah di timur laut Ukraina yang digunakan warga sipil sebagai tempat berlindung.

 Baca Juga: Konflik Rusia Ukraina Jadi Tanda Akhir Zaman yang Disebutkan Rasulullah? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Dikutip DeskJabar.com dari USAToday.com, Oksana Markarova, duta besar Ukraina untuk Amerika Serikat, mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia telah menggunakan senjata termobarik. 

Hal itu disampaikan Oksana Markarova selepas pertemuannya dengan anggota Kongres AS pada hari Senin 28/02/2022 kemarin.

 "Mereka menggunakan bom vakum hari ini," kata Markarova setelah pertemuan dengan anggota parlemen. 

"Kehancuran yang coba ditimbulkan oleh Rusia di Ukraina sangat besar." Lanjutnya.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan dia telah melihat laporan tersebut, tetapi tidak memiliki konfirmasi bahwa Rusia telah menggunakan senjata semacam itu.

"Jika itu benar, itu berpotensi menjadi kejahatan perang," katanya pada konferensi pers.

Baca Juga: Benarkah IMAM MAHDI Sudah MUNCUL dan Sudah Ada di Bumi? ini Kata Ustadz Dhanu

Dia menyebutkan bahwa ada organisasi internasional yang akan menilai itu dan pemerintahan Presiden Joe Biden "akan terlihat menjadi bagian dari percakapan itu."

 

Apa Itu Senjata Termobarik?

Mengutip dari Newsweek.com, senjata termobarik, juga disebut bom vakum atau bahan peledak udara-bahan bakar (fuel-air explosive), adalah senjata dengan dua tahap muatan.

Muatan pertama mendistribusikan aerosol dari bahan bakar berbasis karbon menjadi partikel logam kecil.

Kemudian, muatan kedua menciptakan bola api, menghasilkan ruang hampa yang menyedot oksigen di sekitarnya.

Gelombang ledakan dapat bertahan lebih lama secara signifikan daripada bahan peledak konvensional dan mampu menguapkan tubuh manusia.

Senjata semacam termobarik digunakan untuk berbagai tujuan dan tersedia dalam berbagai ukuran seperti dikutip dari theguardian.com. 

 

Dr Marcus Hellyer, analis senior di Institut Kebijakan Strategis Australia, mengatakan apa yang terjadi di Ukraina adalah Rusia menggunakan bom vakum sebagai senjata “penghancur bunker” untuk menghancurkan posisi pertahanan. 

Versi peluncuran udara dari bom tersebut dengan ukuruna sangat besar dirancang untuk menghancurkan gua dan kompleks terowongan.

 

Di Mana Bom Termobarik Telah Digunakan?

Bom-bom tersebut telah digunakan oleh pasukan Rusia dan Barat sejak tahun 1960-an. 

Amerika Serikat mengandalkan senjata ini dalam upayanya untuk melenyapkan al-Qaida di pegunungan di Afghanistan. 

Hellyer mengatakan Rusia memiliki rekam jejak pengunaan senjata ini lebih lama dibanding  pihak Barat.

“Rusia memiliki sistem tepat di seluruh spektrum … dari senjata taktis yang cukup kecil, hingga bom besar yang diluncurkan dari udara." Ujarnya

“Separatis yang didukung Rusia di wilayah Donbas, mereka telah menggunakannya selama beberapa tahun sekarang.” tambah Hellyer

Pada tahun 2000, Human Rights Watch mengutuk laporan penggunaan senjata oleh Rusia setahun sebelumnya di Chechnya sebagai “eskalasi berbahaya” dengan “implikasi kemanusiaan yang penting”.

Seberapa Berbahayakah Efek Bom Termobarik?

Hellyer mengatakan senjata termobarik efektif pada "tujuan khusus" mereka "terutama menghancurkan posisi pertahanan". Meskipun mereka tidak akan digunakan untuk menembus tank, mereka bisa menjadi "senjata yang sangat merusak" terhadap kompleks apartemen atau bangunan lain.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: The Guardian USA TODAY Newsweek

Tags

Terkini

Terpopuler