Soal Wasiat Dorce Gamalama, Inilah Tanggapan Ustadz Abdul Somad Soal Hal Seperti itu

31 Januari 2022, 08:26 WIB
Dorce Gamalama dan Ustadz Abdul Somad /kolase Instagram @dg_kcp dan YouTube Cahaya Iman Nusantara

DESKJABAR – Sosok transgender di Indonesia, Dorce Gamalama kembali mencuat karena munculkan wasiat ingin dimakamkan sebagai wanita, ada tanggapan Ustadz Abdul Somad soal seperti ini.

Ustadz Abdul Somad dalam sebuah kesempatan ceramah pada suatu tempat, membahas soal transgender alias bencong dalam persoalan umum. Antara wasiat Dorce Gamalama dan ceramah Ustadz Abdul Somad muncul pada saling lain kesempatan. 

Ustadz Abdul Somad (UAS) mengatakan, ada perbedaan persoalan, antara sesuatu kelainan dalam suatu kelahiran bayi dimana alat kelaminnya harus diperjelas, dengan seseorang pria berperilaku seperti wanita yang umum disebut bencong.

Baca Juga: WASPADA, Jin Bencong Sering Mengganggu Pria ? Ustadz Abdul Somad Menjelaskan Cara Penyembuhan

Dalam beberapa kejadian, ada bayi lahir dengan alat kelamin yang bentuknya seperti diantara wanita atau pria. Namun sebenarnya pada bentuk alat kelamin seperti itu, ada yang lebih dominan aslinya apakah wanita atau pria.

Untuk urusan ini, menurut Ustadz Abdul Somad dari aspek teknis medis kedokteran, kemudian bentuk kelaminnya dapat diarahkan sebagaimana mestinya. Hal ini sudah ada dalam ilmu fiqih.

Namun ada beda yang jelas, dengan sesuatu sebagai transgender alias bencong. “Sebab, bencong itu jelas-jelas laki-laki yang berperilaku seperti wanita, sebab ia punya zakar baik hidup sampai mati,” terang Ustadz Abdul Somad.  

Gambaran itu muncul pada YouTube Cahaya Iman Nusantara, berjudul "Tanya Jawab Ust Abdul Somad tentang BENCONG bikin ngakak!" diunggah 9 Maret 2019.

Baca Juga: Jika Pantai Selatan Terjadi Gempa dan Tsunami, Mungkinkah Nyi Roro Kidul Mengungsi ke Sukabumi ?

Disebutkan Ustadz Abdul Somad, para bencong ini sebenarnya harus disembuhkan, misalnya dengan dilatih militer, sehingga jati dirinya sebagai laki-laki kembali pulih.

Ustadz Abdul Somad menegaskan, “Bencong ini penyakit, pada suatu negeri yang membiarkan, akan muncul menjadi banyak, misalnya di Thailand. Namun pada suatu negeri yang mengawasi ketat, maka akan sedikit,” ujarnya.

Ustadz Abdul Somad mencontohkan, negara yang masyarakatnya sangat ketat mengawasi para bencong, adalah Mesir.

Baca Juga: Ada Hantu tidak Suka Persib Bandung, Warga Majalengka Saat Nonton Pertandingan di Televisi Selalu Diganggu

Menurut Ustadz Abdul Somad, karena ketatnya kehidupan masyarakat di negera Mesir boleh dikatakan menjadi tidak ada bencong.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, kalau masyarakat Indonesia ketat, pendidikannya ketat, masyarakatnya disekolahkan agama, maka bencong tidak akan berkembang.

Masalahnya, kata Ustadz Abdul Somad, di Indonesia justru yang namanya bencong sedang kembali disosialisasikan dan dipromosikan kembali lewat film-film, iklan, dsb.

Baca Juga: Bangkit dari Kubur Setelah Tiga Kali Meninggal, Pernah Terjadi di Lemahsugih, Majalengka

Dijelaskan Ustadz Abdul Somad, ada tujuan orang-orang yang mempromosikan agar bencong menjadi sesuatu yang biasa. Padahal, sebenarnya bencong ini dapat disembuhkan karena merupakan suatu penyakit.

Kembali kepada Dorce Gamalama yang namanya kembali mencuat, setelah ia curhat kepada Denny Sumargo, soal keinginan diperlakukan sebagai wanita ketika meninggal.

Kabarnya, Dorce Gamalama kini sakit komplikasi, dan sudah mempersiapkan kematiannya dengan sudah membeli kain kafan dan mempersiapkan kuburan di dekat rumahnya di sekitar Lubang Buaya, Jakarta.

Dorce dikenal sebagai artis pada tahun 1980-an dan 1990-an, karena sosoknya sebagai transgender. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Cahaya Iman Nusantara

Tags

Terkini

Terpopuler