Ayustina Delia Priatna Raih Medali Emas dan Perunggu di Kejurnas Road Race di Batam Untuk Jawa Barat

- 28 Juni 2024, 08:14 WIB
Ketua Pengcab ISSI Kota Bandung Noval Teja (kiri) bersama Ayustina Delia Priatna dan pelatih balap sepeda Jabar Rudi Dwijanuar,  saat Ayu meraih dua medali di Kejurnas Road Race di Batam, 21-23 Juni 2024
Ketua Pengcab ISSI Kota Bandung Noval Teja (kiri) bersama Ayustina Delia Priatna dan pelatih balap sepeda Jabar Rudi Dwijanuar, saat Ayu meraih dua medali di Kejurnas Road Race di Batam, 21-23 Juni 2024 /Dok ISSI Kota Bandung/

 

DESKJABAR - Pembalap putri asal Kota Bandung Ayustina Delia Priatna, sukses membawa pulang medali emas dan perunggu untuk kontingen Jawa Barat diajang Kejurnas Road Race di Batam, Kepulauan Riau, 21 sampai 23 Juni 2024.

Diajang Kejurnas tersebut, Ayustina Delia Priatna meraih medali emas di nomor road race woman elite A sejauh 70 km dengan catatan waktu 1 jam, 47 menit, 41 detik.

Posisi kedua diraih oleh pembalap Jawa Timur, Mulya Sova Dewika dengan catatan waktu 1 jam, 47 menit,42 detik. Sedangan peringkat ketiga diisi Marenda Magh Firotika dari Jawa Tengah dengan catatan Waktu 1 jam, 47 menit, 48 detik.

Baca Juga: Klub Mutiara Cardinal Bandung Raih 12 Gelar Juara di Kejurnas Bulu Tangkis Bandung Open II 2024

Sementara saat berlaga di nomor Individal Time Trial (ITT) sejauh 24 km, Ayu-panggilan akrab Ayustina- meraih medali perunggu setelah mencatat waktu 35 menit, 36 detik.

Untuk medali emas diraih Mulya Sova Dewika dari Jatim dengan catatan waktu 35 menit , 1 detik. Medali perak menjadi milik pembalap asal Jateng Marenda Magh Firotika dengan catatan waktu 35 menit, 12 detik.

Menanggapi keberhasikan Ayu diajang Kejurnas ini, Ketua Pengcab ISSI Kota Bandung Noval Teja mengaku sangat bersyukur. "Alhamdulillah puji syukur, Ayu yang bukan atlet Pelatda Jabar untuk PON 2024 karena faktor usia, masih mampu memberikan hasil yang terbaik di Kejurns ini dengan meraih medali emas dan perunggu untuk Jabar," ujarnya.

Baca Juga: Persib Bandung Lepas Satu Kiper, Begini Kata Kata Perpisahannya Buat Bobotoh

Noval menyebutkan di nomor ITT, Ayu mendapat perunggu karena baru selesai mengikuti lomba di Turki sehingga masih kelelahan. "Tapi di hari berikutnya, Ayu sudah fit saat bermain di nomor road race sehingga bisa mendapat medali emas," ujarnya.

Saat berlaga di Kejurnas, Ayu bersaing dengan para atlet putri yang akan bermain di PON 2024 nanti. "Sedangkan para atlet putri Pelatda Jabar yang akan tampil di PON, kalau saya lihat karena saya hadir langsung disana, masih sangat berat untuk mengimbangi para atlet dari Jateng dan Jatim," ujar Noval.

Dijelaskan Noval, kemampuan para atlet Pelatda Jabar dengan Ayu, masih sangat jauh levelnya atau jauh tingkat kemampuannya. "Para atlet Pelatda Jabar ini, belum bisa mengimbangi para atlet Pelatda PON dari Jatim dan Jateng," ucapnya.

Dengan kondisi seperti itu, menurut Noval peluang atlet Jabar meraih medali di nomor jalan raya di PON nanti akan terasa sangat berat.

Baca Juga: 17 Klub Anggota PBVSI Kota Bandung, Bertarung di Kompetisi U 13 dan U 15 Putra Putri

"Saya lihat dari hasil kejurnas road race, Jabar sangat berat untuk raih medali di PON, tapi kerena ini masih ada waktu untuk berlatih dan ada try out, mudah-mudahan nanti ada hasil terbaik untuk tim Jabar," kata Noval.

Ayu tidak bisa main di PON 2024 karena faktor usia. Saat ini Ayu sudah berusia 25 tahun, sedangkan untuk tampil di PON dibatasi hingga usia 21 tahun.

"Saya sangat bangga dengan prestai yang diraih Ayu ini, karena Jabar di Kejurnas ini terwakilkan oleh Ayustian yang berasal dari Kota Bandung. Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi saya sebagai Ketua Pengcab ISSI Kota Bandung," katanya.

Baca Juga: WNA China Pelaku Scam Online Terhadap 800 Warga Indonesia Ditangkap Polri

"Apalagi di Kejurnas ini, tidak ada atlet Pelatda Jabar yang akan tampil PON 2024 yang bisa naik podium, tapi Alhamdulilah Jabar terselamatkan oleh Ayu yang bisa naik podium atau juara," ucap Noval menambahkan.

Pembinaan Usia Dini

Mengenai pembinaan usia dini untuk memunculkan Ayu Ayu berikutnya, Noval bertekad dirinya ingin mencetak para atlet usia muda menjadi seperti Ayu.

"Untuk mencetak seperti Ayu Ayu berikutya, saya merencanakan akan menggelar kejuaraan di Juli nanti mengadakan BMX racing, karena cikal bakal atlet itu dari BMX racing. Diakhir tahun akan menggelar kejuaraan usia dini untuk road race, tapi kita akan melaksanakannya di velodrome Cimahi," katanya.

Baca Juga: TUNGGU APALAGI, Buruan Klaim Kode Redeem FF 28 Juni 2024, Masih Aktif, Senjata Langka Menantimu, GARENA GRATIS

Menurut Noval, kejuaraan road race tapi digelar di velodrome karena di tahun 2008 Ayu diawal karirnya tampil di road race tapi main di velodrome. "Dari sini tercipta dua atlet yang bagus yaitu Ayustina dari Kota Bandung dan Jamal Hibatulah dari Sumedang. Ini hasil binaan dari kejuaran usia dini yang digagas oleh ketua PB Sangkuriang Bambang Kunthady," katanya.

Noval berharap untuk prestasi balap sepeda Jawa Barat, maka Pengda ISSI Jabar harus saling bahu membahu dengan Pengcab ISSI se Jabar, bagaimana caranya untuk mengadakan latih tanding minimal empat bulan sekali.

"Nanti dari sini, Insya Allah akan terlihat Pengcab mana saja yang benar benar membina atletnya dalam empat bulan pertama, empat bulan kedua dan empat bulan ketiga. Jabar yang menggadalan untuk latih tanding ini," ucapnya.

Disampaikan Noval, pada tahun 2012 kegiatan latih tanding ini pernah digagas oleh Haji Isa Subagja yang menggelar latih tanding. "Bahkan saat itu, Pak Isa menggelar latih tandingnya itu satu bulan sekali. Tapi untuk sekarang ini, cukup digelar empat bulan sekali jadi dalam setahun digelar tiga kali latih tanding," tuturnya.***

 

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah