Noval menyebutkan di nomor ITT, Ayu mendapat perunggu karena baru selesai mengikuti lomba di Turki sehingga masih kelelahan. "Tapi di hari berikutnya, Ayu sudah fit saat bermain di nomor road race sehingga bisa mendapat medali emas," ujarnya.
Saat berlaga di Kejurnas, Ayu bersaing dengan para atlet putri yang akan bermain di PON 2024 nanti. "Sedangkan para atlet putri Pelatda Jabar yang akan tampil di PON, kalau saya lihat karena saya hadir langsung disana, masih sangat berat untuk mengimbangi para atlet dari Jateng dan Jatim," ujar Noval.
Dijelaskan Noval, kemampuan para atlet Pelatda Jabar dengan Ayu, masih sangat jauh levelnya atau jauh tingkat kemampuannya. "Para atlet Pelatda Jabar ini, belum bisa mengimbangi para atlet Pelatda PON dari Jatim dan Jateng," ucapnya.
Dengan kondisi seperti itu, menurut Noval peluang atlet Jabar meraih medali di nomor jalan raya di PON nanti akan terasa sangat berat.
Baca Juga: 17 Klub Anggota PBVSI Kota Bandung, Bertarung di Kompetisi U 13 dan U 15 Putra Putri
"Saya lihat dari hasil kejurnas road race, Jabar sangat berat untuk raih medali di PON, tapi kerena ini masih ada waktu untuk berlatih dan ada try out, mudah-mudahan nanti ada hasil terbaik untuk tim Jabar," kata Noval.
Ayu tidak bisa main di PON 2024 karena faktor usia. Saat ini Ayu sudah berusia 25 tahun, sedangkan untuk tampil di PON dibatasi hingga usia 21 tahun.
"Saya sangat bangga dengan prestai yang diraih Ayu ini, karena Jabar di Kejurnas ini terwakilkan oleh Ayustian yang berasal dari Kota Bandung. Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi saya sebagai Ketua Pengcab ISSI Kota Bandung," katanya.
Baca Juga: WNA China Pelaku Scam Online Terhadap 800 Warga Indonesia Ditangkap Polri
"Apalagi di Kejurnas ini, tidak ada atlet Pelatda Jabar yang akan tampil PON 2024 yang bisa naik podium, tapi Alhamdulilah Jabar terselamatkan oleh Ayu yang bisa naik podium atau juara," ucap Noval menambahkan.