Prannoy yang melakukan pukulan ke arah belakang lapangan, berusaha dikembalila oleh Adinata dengan melakukan pukulan sambil meloncat.
Malang tak bisa ditolak, loncatan Adinata tidak mendarat dengan sempurna di permukaan lapangan. Akibatnya pemain berusia 21 tahun ini pun langsung meringis kesakitan sambil memegangi lutut kirinya.
Dokter pertandingan dan pelatih tunggal putra Indonesia Irwansyah menghampiri Adinata yang terus berbaring di area lapangan.
Prannoy Berikan Simpati
Sementara Prannoy yang melihat lawannya tergeletak tak berdaya sambil menahan sakit, langsung menghampir Adinata dan memberikan beberapa kali tepukan kepada Adinata sebagai bentuk simpati dan rasa prihatin sekaligus memberikan semangat.
Setelah mendapat pemeriksaan dari dokter pertandingan, Adinata tak mampu melanjutkan pertandingan dengan kondisi lutut kirinya yang terlihat bengkak.
Akhirnya Adinata meninggalkan lapangan dengan menggunakan kursi roda dan pertandingan tidak dilanjutkan dengan kemenangan untuk Prannoy.
Prannoy lolos ke final Malaysia Masters 2023 dan akan melawan pemenang dari pertandingan Lin Chun-Yi dari Taiwan melawan Weng Hong Yang dari China.***