DESKJABAR – Gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar yang memasuki final, Minggu, 18 Desember 2022 ini, memberikan kesan sangat bagus bagi kalangan internasional.
Pada Piala Dunia 2022, media Inggris menyebut, bahwa kebanggaan Maroko terhadap Islam seharusnya menginspirasi kita semua.
Tim Maroko menjadi fenomena menakjubkan pada Piala Dunia 2022, merupakan negara Islam asal Afrika Utara Jazirah Arab yang lolos ke babak semifinal kejuaraan sepakbola dunia itu.
Namun karena kalah dari Prancis pada babak semifinal, membuat Maroko tinggal memperebutkan tempat ketika menghadapi Kroasia, Sabtu, 17 Desember 2022 ini.
Tetapi, tim Maroko tetap mendapat di hati para penggemar sepakbola dunia, karena terpana dengan perilaku seluruh tim dalam kehidupan agama Islam.
Rupanya, pujian kepada tim Maroko bukan hanya dari sesama Islam, tetapi dari kalangan orang Eropa juga.
Diketahui, bahwa orang-orang Eropa dan Amerika, serta rang-orang non-Muslim lainnya, melalui Piala Dunia 2022 di Qatar, menjadi mengetahui seperti apa Islam sebenarnya.
Media Inggris, The Guardian terang-terangan memuji perilaku Islami dari tim Maroko pada Piala Dunia 2022, termasuk ketika pemain merayakan kemenangan bersama ibunya di tepi lapangan.
The Guardian menuliskan judul besar : Kebanggaan Maroko Terhadap Islam Seharusnya Menginspirasi Kita Semua, pada terbitan mereka.
Baca Juga: 3 Resep Minuman Herbal dr Zaidul Akbar yang Banyak Dicari, Salah Satunya Ramuan Teh Anti Pilek
Aslinya, The Guardian pada laman theguardian.com, menuliskan judul “World Cup 2022 briefing: Morocco’s pride in Islam should inspire us all,” dengan ditulis Daniel Harris, Will Magee, Gregg Bakowski, dan Martin Belam.
“Sungguh menggembirakan melihat para pemain mempraktekkan agama mereka, dan merayakan bersama ibu mereka di panggung global yang begitu besar,” tulis The Guardian.
Yang menjadi perhatian menarik, dimana Maroko adalah negara Muslim, sebelum adu penalty babak 16 besar melawan Spanyol, para pemain membacakan Surat Al-Fatihah, bab pertama dari Al Qur’an.
Baca Juga: Kode Redeem FF 17 Desember 2022, Pastikan Login Hari Ini, Dapat Elite Pass Avalanche Abyss Gratis
Kemudian, setelah lolos ke babak perempatfinal kemudian menang atas Portugal, sehingga lolos ke semifinal, seluruh tim Maroko berlari mendekat kepada para pendukung mereka, dan bersujud dalam doa.
The Guardian menuliskan, bahwa pada kehidupan Islam melalui Piala Dunia 2022 di Qatar, pada kenyataannya memperlakukan semua orang dengan sama.
Tetapi, tulis The Guardian pula, siapa pun sebenarnya harus mengetahui kenyataan, bahwa Muslim dianiaya di banyak negara, baik dengan diskriminasi saat mencari pekerjaan, penghinaan, dan dalih dalam laporan berita, atau kekerasan langsung, bahkan dalam banyak bentuk prasangka, dimana wanitalah yang sering menanggung bebannya (yang dimaksud adalah tekanan terhadap wanita mengenakan jilbab).
“Jadi untuk melihat pemain Maroko memberi hormat kepada Allah sebelum menerapkan ajaran Allah untuk memberi hormat kepada ibu mereka – yang mengenakan jilbab!” tulis The Guardian.
Dituliskan pula, melalui televise global, Piala Dunia 2022 di Qatar merupakan sesuatu yang indah, mengharukan, dan membangkitkan semangat.
Intinya, kata The Guardian pula, melalui kompetisi internasional, dapat mengetahui dan memahami budaya yang berbeda, serta berbagi cinta, untuk membuat dunia menjadi lebih baik. ***