“Saya pikir FIFA harus mengurus ini, wasit tidak dapat menempatkan wasit seperti itu untuk pertandingan sebesar ini, begitu pentingnya. Wasit tidak bisa gagal untuk melakukan tugasnya,” ujar Messi.
Kiper Argentina Emi Martinez juga bergabung dengan Messi dalam mengkritik kepemimpinan wasit Mateu Lahoz dan menuduh wasit berlaku tidak adil.
“Wasit hanya memberikan segalanya untuk mereka (Belanda),” tuturnya.
“Dia memberi 10 menit [waktu tambahan] tanpa alasan. Dia memberikan tendangan bebas di luar kotak untuk mereka, dua sampai tiga kali. Dia hanya ingin mereka mencetak gol, itu saja. Jadi, semoga kita tidak memiliki wasit itu lagi. Dia tidak berguna,” paparnya.
Keinginan Messi telah dikabulkan oleh FIFA dan tidak lagi akan menggunakan Mateu Lahoz di pertandingan sisa di Piala Dunia 2022 di Qatar.
Mateu Lahoz menjadi korban ketiga Messi, setelah sebelumnya pelatih Belanda Louis van Gaal dan petinju Meksiko Conelo Alvarez mengalami nasib serupa.
Petinju Alvarez sempat memposting ancaman kepada Lionel Messi karena dinilai telah melecehkan jersey Meksiko saat berada di ruang ganti pemain.
Sejumlah pemain sepakbola dunia kemudian membela Messi yang menyebytkan bahwa apa yang dilakukan Messi adalah sebuah ketidaksengajaan saat dia akan membuta sepatu dan menyentuh jersey Meksiko.
Akhirnya Alvarez pun meminta maaf kepada Messi dan Argentina atas apa yang telah dilakukannya.