Ginting dan Duet Ahsan-Hendra Alias The Daddies Maju ke Final BWF World Tour Finals 2022, Fajar-Rian Tumbang

- 10 Desember 2022, 19:03 WIB
Duet ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan - Hendra Setiawan alias The Daddies dan Anthony Ginting maju ke final BWF World Tour Finals 2022, sementara Fajar Rian kalah
Duet ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan - Hendra Setiawan alias The Daddies dan Anthony Ginting maju ke final BWF World Tour Finals 2022, sementara Fajar Rian kalah /Instagram @badminton.ina/

 

DESKJABAR - Indonesia meloloskan dua wakilnya yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan duet Mohammad Ahsan - Hendra Setiawan alias The Daddies ke final BWF World Tour Finals 2022, sementara Fajar - Rian tumbang.

Ganda putra Mohammad Ahsan - Hendra Setiawan menjadi wakil Indonesia pertama yang melaju ke babak final BWF World Tour Finals 2022.

Pasangan yang dijuluki The Daddies ini mampu menumbangkan pasangan muda asal Malaysia Ong Yew Sin-Teo Ee Yi 17-21, 21-13, 21-19 selama 54 menit.

Baca Juga: Kroasia Argentina ke Semifinal Piala Dunia 2022, Hari Ini Inggris, Prancis, Portugal dan Maroko Saling Sikut

 

Kemenangan The Daddies diikuti tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang menumbangkan rekannya Jonatan Christie melalui pertarungan tiga game 21-15, 11-21, 21-18.

Di final BWF World Tour Finals 2022 besok Ginting akan menghadapi pemenang antara Viktor Axelsen dari Denmark melawan Kodai Naraoka dari Jepang.

Semeentara pasangan Mohammad Ahsan - Hendra Setiawan di final akan berhadapan dengan pasangan Cina Liu Yu Chen-Ou Xuan Yi yang menghentikan laju Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto rubber game 20-22, 21-11, 19-21.

Kekalahan Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto ini menyebabkan gagalnya tercipta "All Indonesia Final" di ganda putra.

Baca Juga: Samai Rekor Legenda Brasil Pele, Neymar Menangis di Piala Dunia 2022 Qatar, Beri Isyarat Pensiun Dari Timnas

Rian mengakui hasil di BWF World Tour Finals 2022 ini membuatnya kurang puas.

"Kurang puas dengan hasil di World Tour Finals, tapi ini sudah yang terbaik apalagi kita pertama main di sini," ujarnya.

Rian pun bertekad tahun depan dirinya dan Fajar berusaha lebih konsisten dan menjaga kualitas permainan.

"Menang kalah itu biasa, tapi bagaimana untuk terus konsisten," kata Rian lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta.

Baca Juga: Cairkan Insentif, Segera Tautkan Akun Bank atau E-Wallet ke Akun Kartu Prakerja, Batas Akhir Malam Ini

Sementara itu Fajar mengakui jika lawannya Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi mengalami peningkatan pesat selama pertemuan di tahun ini.

"Liu/Ou makin hari mengalami peningkatan yang semakin baik. Mereka juga baru juara di Australian Open," ujarnya.

Dengan kemenangan ini, menurut Fajar membuat pasangan Cina ini membuat percaya diri mereka sedang meningkat. "Dan individunya memang bagus-bagus," kata Fajar.

Dalam pertandingan berdurasi 57 menit itu, Fajar - Rian sudah bermain maksimal, namun sulit mengatasi tekanan lawan yang terus menekan mereka.

Baca Juga: NOBAR Semifinal, Final Piala Dunia 2022 di BANDUNG, 7 Tempat Nonton Bareng Sambil Nongkrong Dijamin Seru!

Fajar/Rian juga kerap menciptakan kesalahan sendiri yang sangat merugikan posisi mereka yang sempat memimpin perolehan angka.

"Di gim ketiga juga tadi sudah unggul 17-15 tapi malah terkejar. Itu evaluasi buat kita. Kalau sudah unggul apalagi di poin-poin kritis harus lebih tenang, lebih aman, lebih kontrol mainnya," kata Fajar.

Meski gagal ke final, namun secara keseluruhan paasangan Fajar/Rian ini mengaku bersyukur dengan semua hasil yang telah diperoleh selama mengikuti turnamen di tahun 2022.

Apalagi penamnpil Fahar - Rian di awal tahun mendapatkan hasil buruk, dan mereka baru bisa bangkit saat memasuki pertengahan tahun.

"Secara keseluruhan kita cukup puas dengan hasil di tahun 2022 ini. Kita sempat down di awal tahun, tapi di akhir tahun bisa ke Top 3 dan main World Tour Finals juga. Bisa dibilang ini sesuai target," kata Fajar mengakhiri seperti dikutip dari AntaraNews.***

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x