DESKJABAR - Jelang laga Portugal vs Maroko di babak 8 besar Piala Dunia 2022 Qatar, sang mega bintang Cristiano Ronaldo dan Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) sama sama membantah isu yang berkembang.
Portugal yang diperkuat Cristiano Ronaldo akan menghadapi Maroko di babak 8 besar Piala Dunia 2022 Qatar, Sabtu 9 Desember pukul 22.00 WIB di Stadion Al Thumama.
Portugal lolos ke babak 8 besar setelah di babak 16 besar mengalahkan Swiss 6-1, sedangkan Maroko menumbangkan Spanyol 3-0 melalui adu tendangan penalti.
Kini jelang laga Portugal vs Maroko berkembang isu, jika Cristiano Ronaldo mengancam akan meninggalkan Timnas Portugal setelah duduk di bangku cadangan saat melawan Swiss.
Penyerang berusia 37 tahun itu dicadangkan oleh pelatih Fernando Santos dan baru dimainkan di babak kedua saat Portugal menang 6-1 atas Swiss.
Pada laga tersebut, penyerang muda Goncalo Ramos yang menggantikan posisi Cristiano Ronaldo, tampil gemilang dengan mencetak tiga gol dari enam gol yang bersarang di gawang Swiss.
Sebuah laporan dari surat kabar Portugal, Record mengatakan bahwa Ronaldo mempertimbangkan untuk keluar dari Timnas Portugal setelah bersitegang dengan pelatih Fernando Santos karena dicadangkan saat melawan Swiss.
Namun, mantan penyerang Juventus dan Manchester United ini, melalui akun media sosialnya membantah kabar miring tersebut.
"Itu (Portugal) adalah tim yang terlalu kompak untuk dipecah belah oleh pihak luar," ucap mantan peneyerang Real Madrid ini.
"Sebuah bangsa berani yang tidak membiarkan dirinya ditakuti oleh musuh manapun. Sebuah tim dalam arti sebenarnya dari kata tersebut, yang akan memperjuangkan impian sampai akhir,".
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) juga membantah jika Cristiano Ronaldo telah mengancam angkat kaki dari perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar.
"FPF mengklarifikasi bahwa kapten Selecao, Cristiano Ronaldo tidak pernah mengancam untuk meninggalkan tim nasional selama tinggal di Qatar," kata federasi sepeti dikutup dari AntaraNews.
"Setiap hari Ronaldo membangun rekam jejak yang unik untuk melayani tim nasional dan negara, yang patut untuk dihormati," tambahnya.***