Network
DESKJABAR – Jangan remehkan Cristiano Ronaldo, demikian peringatan bintang Swiss Xherdan Shaqiri pada kompetisi Piala Dunia 2022.
Tim Cristiano Ronaldo membantah laporan bahwa kepindahannya senilai £173 juta (setara Rp3,3 triliun) per tahun ke klub Saudi Al-Nassr, telah selesai dan siap untuk disegel pada 1 Januari, dan menyebutnya sebagai 'omong kosong'.
Karena mantan bintang Manchester United itu mencoba untuk fokus pada Piala Dunia.
Tim Cristiano Ronaldo juga membantah klaim bahwa sang striker akan menandatangani kontrak dengan klub Arab Saudi Al-Nassr pada 1 Januari 2023.
Laporan itu muncul pada Senin pagi yang menyebutkan bahwa bintang lapangan, yang kontraknya habis itu, hampir menyetujui kesepakatan besar dengan klub Saudi.
Kesepakatan itu akan membuat pemenang lima kali Ballon d'Or itu mendapat bayaran bersih sekitar £173 juta per musim.
Namun, sumber yang dekat dengan Ronaldo hari ini mengatakan kepada Sportsmail bahwa laporan tentang kesepakatan yang telah selesai adalah 'omong kosong'.
Harian Marca Spanyol melaporkan, Ronaldo, yang saat ini berstatus pemain bebas transfer, akan menandatangani kesepakatan dengan tim Timur Tengah itu pada awal bulan depan.
Marca mengklaim bahwa kesepakatan awal bernilai hampir €100 juta (setara Rp1,6 triliun), tetapi akan diberi insentif oleh perjanjian lebih lanjut seperti kesepakatan iklan dan sponsor.
Seperti dikutip DeskJabar.com dari dailymail.co.uk, dalam suatu wawancara Ronaldo mengakui rumor tawaran €350 juta (Rp5,8 triliun) untuk dua musim, adalah benar. Padahal sebelumnya, ia tidak mengakuinya.
Al-Nassr adalah salah satu klub paling sukses di Arab Saudi, setelah sembilan kali dinobatkan sebagai pemenang papan atas negara itu, dengan kemenangan terakhir mereka pada 2019.
Al-Nassr mungkin tidak memenangkan liga, tetapi mereka berhasil memenangkan Piala Super Saudi, pada tahun 2020 dan 2021.
Baru-baru ini Menteri Olahraga Arab Saudi mengklaim dia akan senang melihat Cristiano Ronaldo bermain di liga sepak bola domestik negara tersebut.
Berdasarkan 'Daftar Atlet dengan Bayaran Tertinggi Forbes 2022', Ronaldo akan dengan mudah menjadi atlet berpenghasilan tertinggi dari semua atlet aktif.
Saingannya, Lionel Messi, saat ini adalah atlet dengan bayaran terbaik di atas planet ini lantaran kesepakatan £103,4 juta (setara Rp2 triliun) dengan klub Prancis PSG.
Mantan superstar Real Madrid dan Man United saat ini masih menjalani laga internasional saat Portugal melanjutkan kiprah di Piala Dunia 2022.
Dikutip dari straitstimes.com, pemain Swiss Xherdan Shaqiri, yang timnya menghadapi Portugal pada babak 16 besar Piala Dunia pada Selasa mengatakan, keliru jika menganggap kekuatan kapten Portugal memudar.
"Anda tidak bisa mencoret Cristiano begitu saja. Dia adalah salah satu pemain terbaik di muka bumi bersama Lionel Messi," kata Shaqiri kepada wartawan usai latihan pada Minggu.
"Orang ini bisa mencetak gol setiap saat, setiap menit. Dia memiliki pengalaman dan semua orang tahu betapa pentingnya dia untuk Portugal dan timnya," ucap mantan penyerang Liverpool dan Bayern Munich ini.
Xherdan Shaqiri mencetak gol saat Swiss meraih kemenangan 3-2 atas Serbia pada hari Jumat yang mengamankan tempat mereka atas babak sistem gugur.
Ronaldo, yang telah dilepas oleh Manchester United setelah wawancara televisi yang kontroversial, sejauh ini telah mencetak satu gol pada turnamen Piala Dunia 2022, melalui penalti dalam kemenangan 3-2 atas Ghana di penyisihan grup.
Tapi Shaqiri, yang kini bermain di Major League Soccer bersama Chicago Fire, tahu bahwa terlepas dari ancaman Ronaldo, masih banyak bahaya lain dari Portugal.
"Kami juga harus mengenal pemain lain karena bukan hanya Ronaldo, mereka memiliki pemain yang sangat bagus, pemain muda yang bisa membuat perbedaan besar," tutur Shaqiri.
Shaqiri yang ditetapkan sebagai kekuatan utama Swiss, mengatakan, kunci peluang sukses mereka adalah kemampuan mereka sebagai kolektif.
Shaqiri mengatakan tekanan yang meningkat dari pertandingan sistem gugur Piala Dunia 2022 membuat penampilan di masa lalu menjadi tidak relevan.
"Kami tahu Portugal. Kami telah melawan mereka berkali-kali dalam pertandingan persahabatan, di Nations League, kami kalah, kami menang, bagi saya semuanya bisa terjadi," katanya.
"Ini adalah pertandingan sistem gugur tetapi kami tahu mereka akan menjadi tim yang bagus," kata Shaqiri lagi.***
