Network
DESKJABAR – Perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar tak berhenti dengan aksi-aksi politis yang dilakukan tidak saja oleh pemain tetapi juga suporter.
Yang menonjol adalah aksi tutup mulut yang dilakukan timnas Jerman pada sesi foto sebelum pertandingan lawan Jepang, masih menjadi bahan pembicaraan hingga Minggu 27 November 2022.
Banyak warga Timur Tengah. Khususnya Qatar geram dengan kemunafikan sepakbola Jerman, terutama sikap diskriminasi yang dilakukan sepakbola Jerman kepada pemainnya, Mezut Ozil, pemain berdarah Turki.
Geram dengan kemunafikan yang diperlihatkan tim sepakbola Jerman di Piala Dunia 2022, penonton Qatar pun bangkit dengan membentangkan poster Mezut Ozil sambil mereka menutup mulutnya dengan tangan mereka.
Aksi para penonton Qatar itu jadi viral di media sosial, untuk merespon tindakan tim Jerman yang melalukan aski protes tutup mulut saat sebelum pertandingan melawan Jepang.
Bahkan saat pertandingan Jerman vs Spanyol pada Senin 28 November 2022 dinihari WIB, video aksi yang dilakukan pemonton Qatar menjadi viral di Twitter.
Dalam tayangan video viral tersebut, tampak salah seorang warga Qatar berjalan di antara para penonton sambil memperlihatkan poster foto Mezut Ozil dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya menutup mulutnya.
Sementara akun Twitter lainnya memperlihatkan barisan penonton yang mengangkat foto-foto Mesut Ozil sambil tangan mereka yang satunya lagi menutup mulut, saat pertandingan Jerman vs Spanyol.
Aksi ini untuk menyindir sikap munafik yang dilakukan sepakbola Jerman di Piala Dunia 2022 di Qatar.
Tim sepakbola Jerman melakukan aksi menutup mulut saat sesi foto pra pertandingan lawan Jepang, sebagai aksi protes terhadap keputusan FIFA yang melarang mereka menggunakan ban kapten LGBT, dan mengancam mereka dengan sanksi.
Namun penonton Timur tengah, khususnya Qatar menuduh sepakbola Jerman telah bersikap diskriminasi terhadap pemainnya yakni Mezut Ozil di Piala Dunia 2018 di Rusia.
Asosiasi Sepakbola Jerman ketika itu bersikap tidak adil dengan memberikan sanksi kepada Ozil saat pemain berdarah Turki itu menyuarakan protesnya atas nasib warga muslim Ugyur di China.
Protes juga datang dari netizen dari belahan dunia lainnya. Netizen pun ramai-ramai menuduh sepakbola Jerman telah berlaku munafik.
Bahkan salah seorang netizen kembali memposting pernyataan Mesut Ozil.
“Saya orang Jerman saat kami menang, tetapi seorang imigran saat kami kalah -Mesut Ozil.” Tulis akun Twitter @ganesh Madrid.
“Ozil tidak pernah menerima dukungan apa pun setelah dilecehkan secara rasial selama Piala Dunia 2018, FA Jerman sangat korup. Pemain tidak pernah tampil untuk mereka sejak itu,” lanjutnya.
Bahkan netizen lain juga memberikan sumpar serapah kepada tim Jerman.
“Persetan dengan Jerman, tinggalkan saja piala dunia jika Anda tidak dapat mematuhi aturan di sana. Saling menghormati? Bagaimana dengan diskriminasi Ozil? Munafik sekali. Kemasi tas Anda dan pergi. Lagipula timmu payah,” tulis @Archie.
Kemarahan jua datang dari suporter Jerman saat mereka ditumbangkan Jepang 1-2. Ketika itu banyak suporter yang meinta para pemain untuk fokus kepada sepakbola, jangan fokus kepada hal-hal di luar sepekbola, apalagi politik. ***
