Sebelumnya di empat kali berlaga di Piala Dunia, Lionel Messi gagal mengangkat Piala Dunia, maka inilah kesempatan kelimanya sebelum pensiun untuk merebut trofi yang belum pernah direngkuhnya.
Ambisi Messi yang ingin mengakhiri karirnya di sepakbola dengan sebuah Piala Dunia guna menyamai status keabadian bintang Argentina lainnya mendiang Diego Maradona.
Apalagi selama perhelatan di Piala Dunia, Meksiko belum pernah bisa mengalahkan Argentina yang sudah tiga kali bertemu, bahkan terakhir kali bertemu pada 2010 El Tari kalah 1-3.
Meskipun demikian, bukan statistik ini yang menjadi motivasi Argentina, melainkan situasi yang dihadapi Tim Tango saat ini. Kembali menelan kekalahan akan semakin mempermalukan mereka.
Begitu juga jika hasilnya seri maka mempersulit langkah Messi dkk melanhgkah ke babak 16 besar atau babak knockout dan menciptakan ironis justru ketika mereka menyandang predikat favorit juara.
Selain fokus pada penyerangan untuk membobol gawang Meksiko, para pemain Argentina akan fokus membangun garis pertahanan tinggi agar tidak kebobolan lagi.
Perubahan dalam formasi pengisi lini pertahanan adalah keharusan bagi Argentina agar gawang mereka tidak lagi mudah dijebol lawan.
Begitu juga Argentina akan memperlajari untuk memastikan kejadian tiga gol yang dianulir wasit saat melawan AraB Saudi karena offside, tidak lagi terjadi saat melawan Meksiko.