"Namun hanya dilakukan pembukaan dan doa bersama. Duka cita mendalam ini untuk saling bahu membahu, bekerjasama dan menyatukan hati serta menjadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk bangkit dan membangun persepakbolaan Indonesia yang lebih baik," ucapnya.
Kita semua berharap, kata Dudung, bahwa peristiwa serupa tidak lagi terjadi di masa yang akan datang.
"Dan yang lebih penting adalah, tidak saling menyalahkan demi menjaga persaudaraan bangsa Indonesia," cetusnya. ***