Network
DESKJABAR – Indonesia dan Ghana tergabung di grup B Turnamen Toulon bersama Meksiko dan Venezuela.
Indonesia dan Ghana yang akan bertemu hari ini, Kamis 2 Juni diprediksi akan bermain agresif untuk mengincar kemenangan perdana mereka di ajang Turnamen Toulon ini.
Sebelumnya baik Indonesia ataupun Ghana dikalahkan oleh lawannya masing-masing di Turnamen Toulon dengan skor tipis 0-1.
Pada pertandingan sebelumnya Indonesia dipertemukan dengan Venezuela yang secara rangking berada di atas Indonesia.
Namun sepertinya saat bermain di lapangan anak-anak Indonesia sudah mulai terbiasa menghadapi tekanan dari tim-tim kelas atas sehingga tidak menjadi bulan-bulanan.
Perbandingan penguasaan bola pun tidak terlalu jomplang dimana Venezuela unggul 53 % sedang Indonesia 47 %.
Hanya saja secara agresivitas serangan lawan lebih mendominasi dengan melakukan 22 tendangan yang mana 7 di antaranya mengarah langsung ke gawang yang dijaga oleh C. Supriadi.
Sepanjang pertandingan bisa dibilang permainan menjurus kepada permainan keras yang menghasilkan 19 pelanggaran untuk Venezuela dan 11 pelanggaran untuk Indonesia.
Dalam pertandingan ini wasit mengeluarkan 2 kartu kuning untuk Venezuela dan 1 kartu kuning untuk Indonesia.
Indonesia hampir kesulitan untuk mengembangkan permainan, serangan mereka sering terputus di tengah-tengah sehingga lebih banyak serangan ke area lapangan Indonesia.
Sebanyak 12 tendangan sudut tercipta untuk Venezuela hasil tekanan yang bertubi-tubi.
Pertandingan pun berakhir dengan skor 0-1 untuk kekalahan Indonesia setelah Daniel Perez berhasil membobol gawang C. Supriadi setelah mendapatkan umpan matang dari A.J. Cova Urbina pada menit ke 69.
Sementara itu Ghana yang akan menjadi lawan di pertandingan kedua fase grup B Turnamen Toulon memiliki nasib yang tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Ghana dikalahkan oleh Meksiko dengan skor tipis 0-1.
Namun Ghana lebih banyak melawan jika dibandingkan dengan Indonesia. Walaupun secara penguasaan bola Ghana masih kalah, dimana Meksiko lebih mendominasi dengan 56 %.
Namun dari segi kualitas serangan Ghana cukup menyulitkan Meksiko sehingga tidak dapat nyaman saat menyerang.
Ghana berhasil melesakkan 11 tendangan yang 3 diantaranya mengarah langsung ke gawang, sedangkan Meksiko mencatatkan 15 tendangan yang 8 diantaranya mengarah langsung ke gawang.
Pertarungan di antara keduanya tersaji dalam permainan keras yang membuat wasit terpaksa mengeluarkan kartu kuning sebanyak 5 kali dari 31 pelanggaran yang dilakukan oleh kedua kesebelasan.
Namun Ghana tidak bisa membendung kekuatan Meksiko yang berhasil membukukan gol pada menit ke 83 yang dilakukan oleh Victor Guzman setelah menerima umpan cantik dari Juarez Del Castillo.
Walaupun Ghana sempat merespon dengan memasukan pemain penyerang menggantikan salah satu gelandangnya, namun sisa waktu yang sedikit sepertinya tidak bisa membuat Ghana berhasil minimal menyamakan kedudukan.
Lalu bagaimanakah jika Indonesia bertemu dengan Ghana? Apakah Indonesia akan mampu meladeni permainan keras dari anak-anak Ghana?
Penulis memberikan prediksi berdasarkan catatan pertandingan sebelumnya sepertinya Indonesia akan cukup kesulitan saat menghadapi Ghana di pertandingan kedua.
Selain kelah dari segi postur tubuh, Indonesia juga kalah dari segi agresivitas di lapangan.
Namun Indonesia masih mempunyai kesempatan untuk menang jika saja mereka bisa bermain dengan tenang dan mengatur arah bola dengan tepat.
Indonesia bisa menghasilkan gol jika bisa lebih lama menguasai bola dan mengalirkannya dari kaki ke kaki.
Yang harus diwaspadai oleh anak-anak Indonesia adalah permainan keras yang sempat diperlihatkan Ghana pada pertandingan sebelumnya.***
