Network
Klopp jarang menyimpang dari formasi 4-3-3 yang telah dicoba dan diujinya, sebuah sistem yang telah melayani The Reds dengan sangat baik sejak kedatangan pelatih asal Jerman itu pada tahun 2015.
Tekanan intensitas tinggi mereka telah disempurnakan dalam beberapa musim terakhir dengan sedikit bantuan dari akuisisi cerdas seperti Diogo Jota dan Luis Díaz, tetapi tetap sama efektifnya. Dalam performa terbaiknya, mereka bisa dibilang tim terbaik Eropa.
Penyerang Mesir telah menjadi wajah tim Liverpool ini sejak tiba dari Roma pada 2017. Seorang bintang di Basel, ia pertama kali mendarat di Inggris bersama Chelsea pada 2014 .
Mohamed Salah telah membuktikan bakat utama di Merseyside, kecepatannya, kecerdasannya dan menyelesaikan membantunya mengantongi 33 gol Liga Champions untuk klub.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Menuju TKP untuk Menelusuri Barbuk yang Tercecer Hingga Banten dan Ciwidey
Liverpool telah menjadi juara Eropa enam kali – lebih banyak dari tim Inggris lainnya. Itu adalah gelar sebanyak Bayern, dengan Milan dan Real Madrid satu-satunya klub yang memenangkan lebih banyak.
Bekerja dalam pola 4-3-3, Madrid memiliki tulang punggung yang kuat dimulai dengan Thibaut Courtois dan berjalan melalui bek tengah Éder Militão ke trio lini tengah berpengalaman Casemiro, Modrić dan Kroos dengan semua kualitas teknis, visi dan pengalaman .
Dan Benzema yang sedang dalam performa terbaiknya di depan, seorang ahli seni permainan penyerang tengah.
Mereka juga memiliki energi pemain muda yang semakin ber pengaruh seperti Vinícius Júnior dan Federico Valverde, serta pengetahuan tak berwujud yang membuat mereka keluar dari posisi terjepit.
Banyak orang bertanya-tanya dari mana datangnya gol-gol Real Madrid ketika Cristiano Ronaldo pergi pada 2018, tetapi penyerang Prancis itu telah melangkah lebih jauh untuk menjadi andalan klub.
