Dengan raihan emas ini, Eko Yuli melanjutkan dominasinya dalam persaingan angkat besi di Asia Tenggara. Medali emas yang diraihv Eko ini menjadi medali emas keenam SEA Games berturut turut.
Sementata pembalap sepeda putri Ayustina Priatna Delia menyumbang medali emas kedua bagi Indonesia di nomor road individual time trial.
Ayustina mencatatkan waktu tercepat 40:08,445 detik demi mengalahkan pebalap sepeda Singapura Yiwei Luo (40:47,051) dengan margin 39 detik, dan atlet Thailand Phetarin Somrat di Hoa Binh Gymnastics and Sports Center.
Di Thuy Nguyen Hai Phong Aquatics Center, tim dayung Indonesia menambah dua koleksi medali emas ketika kuartet kuartet Anwar Tarra/Yuda Firmansyah/Sofianto/Dedi Saputra memenangi nomor 500m kano empat putra.
Mereka finis pertama setelah mencatatkan waktu 1 menit 40 detik, unggul tipis dari tim Thailand yang berada di posisi kedua (1:41) dan Myanmar di urutan ketiga (1:42).
Kemenangan tersebut kemudian diikuti pasangan Raudani Fitra/Stevany Maysche Ibo yang mencatatkan waktu tercepat pada nomor 500m kayak dua putri, mendahului Vietnam dan Thailand yang masing-masing finis di urutan kedua dan ketiga.
Tidak ketinggalan di nomor vovinam yang menyumbang satu medali emas setelah Manik Trisna Dewi Wetan mengumpulkan poin tertinggi 271 di nomor Weapon Practice: Ying Yang Sword Form, mengalahkan Myanmardi Soc Son Gymnasium.
Di cabor tenis, duet Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi mempertahankan emas tenis nomor ganda campuran setelah menang atas ganda Thailand Patcharin Cheapchandej/Pruchya Isaro.
Christo/Aldila menang melalui laga super tie break di set penentuan dengan skor akhir 6-7 (7), 6-2, [10-5] di Hanaka Paris Ocean Park, Bac Ninh.