Kertas tersebut bertuliskan: "Akhirnya… Impianku selama ini terwujud mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia. Terima kasih Ayah Ibu atas doa restu mu."
"Ini adalah impian saya yang saya impi-impikan selama mengenal atletik," kata Odeta, yang mempersiapkan tulisan tersebut malam hari sebelum perlombaan.
Odekta berhasil sampai finis di urutan pertama dengan catatan waktu 2 jam 55 menit 27 detik, mengalahkan Christine Halllasgo (Filipina) dengan catatan waktu 2 jam 56 menit 7 detik.
Baca Juga: Perkembangan Baru KASUS SUBANG, Polda Jabar Dalami Beberapa Saksi, Ada Temuan Barukah?
Dan Ngoc Hoa Hoang Thi (Vietnam) dengan catatan waktu 2 jam 57 menit 35 detik yang harus puas meraih medali perak dan perunggu.
Kemenangan sekarang menjadi balas dendam atas kegagalan Odekta pada SEA Games Filipina 2019 lalu.
Kala itu Odekta yang memimpin perlombaan sejak awal terjatuh sekitar 600 meter menjelang finis dan tak bisa melanjutkan perlombaan.
"Bersyukur kepada tuhan, tuhan mengizinkan saya menginjakkan kaki di finis menebus dosa saya mencapai kemenangan saya," kata Odekta.
"Ada kram di dua lap terakhir, melawan emosional karena sebenarnya waktunya agak lambat sehingga saya harus mengontrol saya. Seorang pemenang sesungguhnya harus mengenal skill mengontrol diri, strategi kesabaran dan kesadaran," ujarnya menambahkan.