Network
Irawan meminta dan mengingatkan Shin Tae Yong untuk segera menemukan solusi permainan Skuad Garuda Muda.
Meski begitu dia tetap optimis untuk bisa menyapu sisa pertandingan berikutnya untuk masuk ke semifinal.
Beberapa komentar pun ramai di Twitter atas kekalahan telak Timnas Indonesia seperti daru akun Twitter @refrizalskb: pola dan strategi permainan tidak jelas dan kacau yang diterapkan oleh Coach STY, sehingga Timnas U-23 Indonesia dicukur 3-0 oleh Vietnam. Semoga bangkit dan menang pada laga berikutnya sehingga bisa masuk semifinal. Tetap semangat ya Coach STY dan Ketua PSSI Pak Iwan Bule.
@iIhamzada: Timnas Indonesia kalah, sebenarnya ya biasa aja. Normal. Tapi yg bikin gusar adalah cara mereka bermain sehingga menyebabkan kekalahan. Dg permainan malam ini, sulit sekali untuk melihat sisi positif dari kekalahan ini. Ini awal buruk, tapi semoga nanti akhirnya tidak buruk.
Dicuitan berikutnya @iIhamzada menyebutkan: Silakan kritik timnas malam ini, karena lusa akan kita dukung lagi dg sepenuh hati. Yg terpenting bisa tampil bagus pada 22 Mei nanti. Sebelum itu, ayo bangkit dan lewati dulu Timor Leste, Filipina, dan Myanmar. Plus semifinal. Jadi, segera bangkit.
Usai pertandingan pelatih tim nasional U-23 Indonesia Shin Tae-yong mengatakan bahwa gol pertama Vietnam ke gawang skuadnya seharusnya tidak disahkan wasit karena pemain Vietna lebih dulu offside.
"Gol pertama itu 'offside' tetapi wasit tidak memutuskan demikian. Satu gol itu membuat suasana tim kami berubah dan itu sangat disayangkan," ujar Shin usai pertandingan, dikutip dari keterangan PSSI yang diterima di Jakarta.
Gol pertama Vietnam dibuat oleh Nguyen Tien Linh pada menit ke-54, memanfaatkan umpan silang Nham Manh Dung yang menyisir bibir gawang "Garuda Muda".
Menurut pelatih asal Korea Selatan tersebut, adalah hal wajar jika Vietnam mendapatkan keuntungan dari statusnya sebagai tuan rumah turnamen.
