Kecewa dan Murka terhadap Kualitas Wasit di Kompetisi Liga 3, Ini Kata Ketua Umum PSSI

- 9 Maret 2022, 15:12 WIB
Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan kecewa terhadap keputusan wasit, ancam gunakan wasit asing untuk sepak bola Indonesia.
Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan kecewa terhadap keputusan wasit, ancam gunakan wasit asing untuk sepak bola Indonesia. /PSSI.org/


DESKJABAR-
 Ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan mengungkapkan rasa kekecewaan yang mendalam terhadap keputusan wasit pada laga Farmel Fc vs Persikota Tangerang di Liga 3.

Kekecewaan tersebut disampaikan pada rapat virtual, selasa 8 Maret 2022 yang dihadiri oleh  ketua umum PSSI Mochamad Iriawan, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, serta perangkat pertandingan atau wasit.

Dalam pertemuan tersebut, membahas mengenai evaluasi kinerja wasit usai babak 16 besar liga 3 bergulir.

Keputusan kontroversial wasit di Liga 3 terjadi pada laga Farmel FC melawan Persikota Tangerang Minggu, 6 Maret 2022 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Juga: MALAIKAT Pembawa Rezeki Sering Datang ke Rumah Jika MENDENGAR Suara Ini, Kata Ustadz Adi Hidayat

Laga yang dipimpin wasit Untung Santoso ini banyak merugikan tim Persikota.

Pertandingan yang dimenangkan oleh Farmel FC dengan skor 3-0 tersebut dinilai banyak keputusan dari wasit yang sangat kontroversial.

Diantaranya keputusan penalti yang semestinya bukan pelanggaran dan tidak terjadi fouls di area kotak penalti serta posisi on side 2-4 meter yang justru dianggap offside oleh wasit.

Mochammad Iriawan mengaku sangat kecewa kepada wasit karena beberapa keputusan yang dianggap menimbulkan kontrovers,i sehingga menimbulkan keramaian di media sosial.

Baca Juga: KASUS SUBANG, YORIS Siap Dipanggil, Pengacara YOSEF: Semakin Dekat Terungkap

Atas kejadian tersebut, Iriawan merasa terganggu dan menyebut akan mencari opsi lain dengan mendatangkan wasit asing untuk meningkatkan kualitas pertandingan sepak bola Liga Indonesia.

“Saya merasa terganggu dengan adanya masalah keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh para wasit yang bertugas. Bisa jadi opsinya saya mencari wasit-wasit lain dari luar negeri,” ujar Iriawan seperti dikutip DeskJabar.com dari laman resmi PSSI.

Dalam rapat virtual tersebut, Iriawan tidak ingin lembaga PSSI dicap ada permainan. Ia juga meminta kepada wasit agar memperbaiki kinerja serta tidak mengulangi kesalahan yang sama.

“Saya tidak ingin dicap ada permainan di dalam PSSI. Bisa berubah kalian ? saya berdarah-darah dan jatuh bangun membangun sepak bola yang sempat berhenti nyaris dua tahun,” tutur Iriawan.

Baca Juga: Bukan Kucing, Tapi Ini Binatang yang Dianjurkan Dipelihara Bisa Membawa Berkah, kata Ustadz Syafiq Basalamah

Ia juga memberi contoh kepada para wasit yang hadir dalam rapat virtual tersebut untuk mencontoh dan menjadikan panutan salah satu wasit terbaik di Indonesia yang memiliki lisensi dari FIFA, Thoriq Alkatiri.

“Saya mohon ini diperbaiki. Karena saya merasa kecewa. Jadi maaf saya bicara keras. Bisa berubah atau tidak ? kalau tidak, tak usah jadi wasit, cari nafkah dan kerjaan lain. Ambil contoh Thoriq Alkatiri, dia bisa menjadi contoh dan panutan bagi kalian,” ucap pria yang akrab dipanggil Iwan bule.

Ketua umum PSSI juga meminta agar para wasit melihat kembali tayangan pertandingan Liga 3 antara Farmel Fc melawan Persikota Tangerang.

Adapun permintaan dari Iriawan ini beralasan agar para wasit mengevaluasi kinerja sebagai pengadil di lapangan dan mengurangi keputusan yang kontroversial.

Baca Juga: RUMAH TUSUK SATE, Benarkah Tempat Kumpul Jin Jahat , Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

Iriawan juga mengatakan, dampak dari keputusan kontroversial dari wasit bisa berdampak pada federasi PSSI.

Di akhir rapat, Iriawan menyampaikan kepada wasit agar menjaga integritas sebagai pengadil lapangan dan menggunakan hati nurani dalam membuat keputusan serta berpihak netral. 

Hal ini bertujuan agar pertandingan sepak bola bisa dinikmati dan tidak menimbulkan kericuhan akibat dari keputusan pengadil lapangan.

Sekjen PSSI Yunus Nusi pun memiliki pendapat yang sama dengan iriawan. Ia mengharapkan agar keputusan kontroversial dari wasit tidak terulang kembali.

Baca Juga: Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Cara Membiasakan Diri Puasa Agar Tidak Batal, Coba Mulai dari Puasa Senin Kamis

Menurutnya, hal tersebut bisa merusak kepercayaan publik terhadap wasit-wasit di Indonesia.

Yunus Nusi juga mengatakan bahwa peluang untuk merekrut wasit asing untuk bertugas di  kompetisi sepak bola Indonesia terbuka sangat lebar.

Hal ini diharapkan bisa menjadi pemicu wasit lokal untuk menjadi pengadil dan pemimpin di pertandingan sepak bola lebih baik dan tidak menimbulkan keputusan kontroversial. PSSI pernah menggunakan jasa wasit asing di Indonesia khususnya Liga 1 tahun 2017 pada masa kepemimpinan Edy Rahmayadi.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: pssi.org Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah