"Permainan berjalan seimbang. Tapi harus diakui, melihat peluang gol yang tercipta, jelas Persib lebih berbahaya ketimbang Persija," ungkap Robert.
Di babak kedua, Persib, menurut Robert Alberts tetap dominan menguasai permainan. Meski serangan Persija mulai tajam.
Dalam catatan pelatih berpaspor Belanda itu, Macan Kemayoran, sedikitnya memiliki tiga peluang emas untuk menodai Teja Paku Alam.
"Mereka juga punya 2-3 peluang cetak gol, jika bisa dimaksimalkan menjadi momentum untuk membalikan keadaan," cerita Robert Alberts.
Karena itu Robert Alberts mengakui Persija tim yang bagus dengan kualitas permainan yang bagus juga. Terlebih di laga El Clasico Indonesia.
"Kami mengakui Persija tim bagus. Kami menaruh respek kepada mereka yang selalu tampil gigih," ucap Robert Alberts.
"Tapi secara keseluruhan kami layak memenangkan pertandingan ini. Performa terbaik sudah dihamparkan pemain," Robert Alberts menambahkan.
Apresiasi yang tinggi pun disampaikan Robert Alberts secara terbuka pada mesin golnya David da Silva.