Ini Alasan Bos Persib Teddy Tjahjono Setuju Laga Persib vs PSM Makassar Ditunda

- 2 Februari 2022, 21:16 WIB
Teddy Tjahjono setuju Persib vs PSM Makassar ditunda.
Teddy Tjahjono setuju Persib vs PSM Makassar ditunda. /instagram @teddy.tjahjono/

DESKJABAR - Kesempatan Persib Bandung mengkudeta Bhayangkara FC dari posisi kedua klasemen sementara Kompetisi Liga 1 musim ini dipastikan punah.

Sebaliknya Persib Bandung terancam melorot ke posisi ke lima jika Persebaya Surabaya sukses mengalahkan PSIS Semarang dan Bali United menumbangkan Persikabo 1973.

Semua itu buntut ditundanya laga bergengsi Persib Bandung vs PSM Makassar yang harusnya digelar malam ini, Rabu 2 Februari 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.

Laga Persib Bandung vs PSM Makassar ditunda atas permintaan kubu Persib Bandung. Karena Persib Bandung hanya memiliki 13 pemain yang siap tampil di medan laga.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: Polda Jabar Terus Mengejar, Serumit dan Sesempurna Apa Kasus Subang?

"Dari hasil tes PCR terakhir memang hanya ada 13 pemain yang dinyatakan negatif. Padahal ketentuannya minimal 14 pemain. Jadi secara regulasi tidak memenuhi sehingga diputuskan untuk ditunda," kata bos Persib Bandung Teddy Tjahjono pada wartawan, Rabu 2 Februari 2022.

Sebuah keputusan yang pahit. Karena, belakangan ini performa Persib Bandung tengah on fire. Penampilan Persib Bandung dengan mayoritas pemain cadangan dan pemain muda sangat meledak-ledak.

Jika melihat permainan Persib Bandung yang sangat agresif saat derby Jawa Barat melawan Persikabo 1973, Sabtu 29 Januari 2022, peluang Persib Bandung mengalahkan PSM Makassar terbuka lebar.

Dan jika kemenangan bisa diraih Persib Bandung, peluang Persib Bandung untuk menjadi juara Kompetisi Liga 1 musim ini, masih sangat terbuka.

Baca Juga: HATI-HATI Puasa di Bulan Rajab Jangan Seperti Ini, Ustadz Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan

"Mau gimana lagi. Faktanya sudah seperti itu. Buat kita semua, yang utama ini adalah faktor kemanusiaan. Itu yang harus diutamakan," ungkap Teddy Tjahjono.

Omicron, varian baru Covid-19 memang cepat menyebar. Mengintai siapapun, tanpa memilih korbannya. Persib Bandung yang ketat melaksanakan prokes pun tidak bisa menghindar.

"Yang penting kita tetap berusaha menghindar dan memutus mata rantai Omicron yang menyebar sangat cepat. Di manapun protokol kesehatan harus dijalankan," ucap Teddy Tjahjono.

Itu sikap manajemen Persib Bandung di tengah pandemi Covid-19 masih merebak. Pasalnya Persib Bandung ingin menyukseskan gelaran Kompetisi Liga 1, setelah tahun sebelumnya kompetis kasta tertingg terpaksa dibubarkan di tengah jalan.

Baca Juga: Akibat Kebiasaan Anak, Malaikat Pemberi Rezeki Enggan Masuk Rumah, Ustadz Adi Hidayat Beberkan Kebiasaan Itu

"Makanya kita selalu ingatkan pemain untuk tidak ke luar. Tidak usah melakukan hal-hal yang tidak perlu di luar. Sekaligus mengurangi bertemu dengan orang lain," Teddy Tjahjono bertutur.

Namun harapan itu tidak tercapai. Buktinya sembilan pemain Persib Bandung positif Covid-19. Mereka garus karantina. Dan program sepak bola ptestasi Persib Bandung kena imbasnya.

"Bayangin deh, 3 bulan di kamar pasti mereka perlu ke luar. Misalnya membeli sampo ke Alfamart. Di saat bersamaan Covid-19 sedang naik. Kena ke siapa saja dan di mana saja," cerita Teddy Tjahjono.

Baca Juga: GAWAT ! Laga Ditunda, Persib Gagal Bertahan di Papan Atas Klasemen Kompetisi Liga 1

Kendati begitu Teddy Tjahjono menyerahkan ke PT LIB soal tempat penyelenggaraan Seri IV, dipindah atau tetap di Bali. Teddy Tjahjono akan mengikuti keputusan yang diambil PT LIB.

"Sebenarnya semua keputusan ada di PT LIB. Sebagai peserta Kompetisi Liga 1 kita ngikut aja," tandas Teddy Tjahjono.

"Karena main di manapun penyebaran omicron sangat cepat. Di Jakarta juga banyak. Jawa Barat juga banyak. Sebenarnya mau main dimanapun, harus menjalankan prokes yang benar," Teddy Tjahjono menambahkan***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah