Network
DESKJABAR - Buntut kemenangan tipis 1-0 dari Borneo FC di laga ketiganya, Persib Bandung kembali merangsek ke peringkat tiga klasemen sementara Kompetisi Liga 1 musim ini.
Squad Robert Alberts mengoleksi poin 40. Satu tangga di bawah Arema FC yang berada di peringkat dua dengan total 41. Serta dua tangga di bawah Bhayangkara yang jadi pemuncak klasemen.
Statistik itu memungkinkan setiap saat bakal terjadi perubahan posisi yang sangat cepat. Persib Bandung masih berpeluang besar untuk mengkudeta Arema.
Atau sebaliknya Persib Bandung pun bisa saja dikudeta Persebaya Surabaya dan Bali United yang mengintai di peringkat 4 dan 5. Persaingan antarkontestan memang sangat ketat.
Baca Juga: Manfaat NPWP Online 2022 Terbaru, Buktikan Jika Anda Pengusaha Sejati yang TAAT PAJAK
Satu-satunya opsi jika Persib Bandung ingin tetap berada di papan atas, squad Robert Alberts harus bisa memenangkan pertandingan di pekan ke-20. Tidak boleh mengais hasil imbang, apalagi kalah dari seterunya.
Tapi persoalan klasik sampai saat ini yang belum bisa dibenahi Persib Bandung adalah permainannya yang biasa saja. Tidak istimewa dan kadang tampil sangat monoton dengan umpan-umpan panjang.
DNA sepak bola Persib Bandung yang terkenal dengan permainan bola-bola pendek satu dua sentuhan dari bawah ke atas, di era Robert Alberts sudah menguap.
Berganti dengan permainan cepat langsung menusuk ke benteng pertahanan lawan, lewat umpan-umpan panjang. Yang ironisnya mudah dipatahkan lawan.
"Saat bentrok sama Borneo tidak seru. Tapi alhamdulillah kita bisa menang dan dapat tiga poin," kata Komisaris PT PBB Umuh Muchtar pada wartawan, Kamis, 20 Januari 2022.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Menyemir Rambut Warna-Warni dalam Pandangan Agama Islam ? Buya Yahya Memberi Penjelasan
"Harus ada evaluasi. Karena masih banyak yang harus dibenahi. Ya, kita percayakan saja pada pelatih. Mudah-mudahan ke depan lebih baik dan keinginan kita untuk jadi juara terwujud," sambung Umuh Muchtar yang selama putaran kedua Kompetisi Liga 1 mendampingi tim di Bali.
Saat ini waktu yang tepat untuk Robert Alberts membenahi kekurangan timnya usai memainkan tiga laga beruntun di putaran kedua kompetisi Liga 1 musim ini.
Pasalnya Kompetisi Liga 1 dihentikan sepekan untuk memberikan kesempatan Timnas Indonesia manggung di uji coba melawan Timor Leste pada 24 dan 27 Januari 2022 di Bali.
Jeda FIFA match day itu membuat Robert Alberts leluasa melihat kembali dapur pacu timnya setelah hanya menang dua kali dari tim medioker Persita Tangerang dan Borneo FC, tapi kalah dari tim papan atas Bali United.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Titik Koordinat HP Amel Belum Dibuka Tim Penyidik, Ada Apa?
"Di jeda FIFA match day ini kami bersama-sama akan melakukan evaluasi, merencanakan apa yang akan dilakukan," ungkap Robert Alberts di konferensi pers virtual usai bentrok dengan Borneo, Selasa 18 Januari 2022.
Robert Alberts pun mengaku akan menganalisa dan mengkritisi timnya untuk berbenah dan melanjutkan perjuangan di 14 laga tersisa.
"Masih ada 5-6 tim dalam persaingan menjadi juara termasuk Borneo. Jadi ini akan menarik dinantikan, apa yang akan terjadi di sisa musim ini. Termasuk bagaimana kiprah Bali United karena mereka punya keuntungan dengan bermain di kandang sendiri," beber pelatih gaek berpasor Belanda.***
